Densus 88 Beberkan Peran Penembak Bripka Ignatius

Ilustrasi penembakan/Istimewa

Densus 88 Beberkan Peran Penembak Bripka Ignatius

Siti Yona Hukmana • 28 July 2023 10:31

Jakarta: Juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membeberkan peran dua tersangka kasus penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Kedua tersangka itu ialah Bripda IMS dan Bripka IG.

"Senjata meletus saat diambil IMS dari tasnya. IG sebagai pemilik (senjata)," kata Aswin saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Juli 2023.

Aswin mengatakan IG sebagai pemilik senjata api tidak berada di lokasi saat kejadian. Meski begitu, dia tidak menyebut alasan penetapan Bripka IG sebagai tersangka.

"Sementara itu dulu. Nanti perkembangan akan dirilis oleh penyidik Polres (Bogor) atau Humas Polri," ujar Aswin.

Kronologi penembakan versi Densus

Sebelumnya, Aswin menuturkan insiden bermula ketika Bripda IMS mengajak Bripda A (saksi) berkunjung dan bertemu di salah satu flat Rutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pukul 22.35 WIB, Sabtu, 22 Juli 2023. Kemudian, mereka berkumpul di kamar flat Rutan Cikeas pukul 01.38 WIB Minggu, 23 Juli 2023.

"Berkumpul bersama Bripda IMS, Bripda IDF (Ignatius), Bripda A, dan Bripda Y," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis, 27 Juli 2023.

Selanjutnya, pukul 01.42 WIB, Bripda IMS mengeluarkan senjata api (senpi) dari dalam tas untuk diperlihatkan kepada Bripda Ignatius. Namun, tidak dijelaskan maksud memperlihatkan senpi itu.

"Tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda IDF (Ignatius)," ujar Aswin.

Aswin mengatakan setelah Bripda Ignatius tertembak, langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Aswin menyebut Bripda Ignatius langsung dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba di rumah sakit.

"Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati oleh saksi dan penghuni flat Cikeas yang lain," katanya

Menurut Aswin, pelaku dalam kasus ini adalah Bripda IMS. IMS dan Bripda Ignatius bertugas sebagai anggota Sub-Bagian Tahanan dan Barang Bukti (Subbagtahti) Bagian Operasional (Bagops) Densus 88 Antiteror Polri.

Kasus ini sedang ditangani dan didalami Polres Bogor bersama Divisi Provos Densus 88 Antiteror Polri. Pelaku disebut telah ditahan.

"Para pelaku sudah diamankan dan dilakukan penahanan. Korban sudah dijemput oleh keluarga untuk dimakamkan di Melawi, Kalimantan Barat," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)