NEWSTICKER

Air Bersih Menipis, Ribuan Warga Semarang Terserang Diare

ilustrasi medcom.id

Air Bersih Menipis, Ribuan Warga Semarang Terserang Diare

Media Indonesia • 2 September 2023 08:56

Semarang: Selain polusi udara masih tinggi di Kota Semarang, gangguan kesehatan lain sebagai dampak krisis air bersih di musim kemarau ini dirasakan warga, sejak Mei lalu sebanyak 8.616 warga ibukota Jawa Tengah terserang diare. Diare menyerang warga sebagai akibat menipisnya ketersediaan air bersih yang dapat dikonsumsi
warga ibu kota Jawa Tengah tersebut.

"Kasus diare meningkat akibat kemarau dan menipisnya ketersediaan air bersih," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Berdasarkan data yang ada, sejak memasuki kemarau Mei lalu jumlah kasus diare mencapai 8.616 orang, yakni pada Mei 2.717 kasus, Juni 3.111 kasus dan hingga akhir Juli 2.788 kasus. Sedangkan Agustus masih dilakukan perhitungan tetapi jumlahnya juga mencapai ribuan kasus.

Sementara dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Abdul Hakam, kasus diare di Kota Semarang juga terjadi kenaikan cukup besar, yakni tahun 2021 sebanyak 21.765 kasus, tahun 2022 sebanyak 32.488 kasus serta hingga Juli 2023 tercatat 21.059 kasus.

"Jika kondisi kemarau terus berlanjut dan air bersih terus menipis diperkirakan akan meningkat lebih besar," imbuhnya.

Kasus diare terus meningkat terjadi saat ini, demikian Abdul Hakam, karena menipisnya air bersih sehingga air yang dikonsumsi warga belum tentu steril atau bersih, maka diminta kepada warga melakukan pemeriksaan air yang bakal dikonsumsi untuk memastikan bahwa air tersebut tidak mengandung bakteri Ecolli yang bisa menyebabkan penyakit diare.

"Warga tidak perlu resah, jika menghadapi kondisi terkena diare tersebut segera atasi dengan oralit yakni air matang dicampur gula dan garam," ujar Abdul Hakam. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Whisnu M)