Gegara Air Limbah Nuklir, Kedubes Jepang di Tiongkok Diteror

Situasi di luar area Kedutaan Besar Jepang di Beijing, Tiongkok. (AP/Ng Han Guan/File)

Gegara Air Limbah Nuklir, Kedubes Jepang di Tiongkok Diteror

Marcheilla Ariesta • 29 August 2023 12:38

Beijing: Kedutaan Besar Jepang di Beijing mengaku 'sangat khawatir' dengan gangguan yang baru-baru ini dilakukan masyarakat setempat. Gangguan ini terjadi terkait masalah pembuangan air limbah radioaktif olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima.

"Kami menyesalkan hal ini dan juga merasa sangat khawatir," kata seorang petugas pers Kedubes Jepang di Beijing kepada AFP dan dikutip Al Arabiya, Selasa, 29 Agustus 2023.

"Kami mendesak (pemerintah) Beijing untuk menjamin keamanan kedutaan dan konsulat di Tiongkok sesuai hukum internasional, termasuk beberapa fasilitas yang terkait dengan Jepang, dan juga termasuk warga Jepang," lanjut dia.

Beberapa warga Tiongkok melemparkan batu bata ke Kedutaan Tokyo di Beijing. Mereka juga melakukan panggilan telepon yang bernada mengganggu serta melecehkan.

"Beberapa orang datang ke pintu masuk (kedutaan) kami. Mereka melakukan tindakan seperti itu, kemudian dibawa pergi oleh polisi bersenjata," katanya.

"Telepon yang melecehkan dijawab setiap hari, terutama pada akhir pekan, mulai Kamis dan Jumat lalu. Hal ini menunda pekerjaan normal kami," tambah staf kedutaan tersebut.

Pekan lalu, Tiongkok melarang semua impor makanan laut dari Jepang ketika Tokyo mulai melepaskan air limbah nuklir dari PLTN Fukushima. Menurut Jepang dan badan pengawas nuklir PBB, pelepasan air tersebut bersifat aman.

Sejak pelepasan limbah nuklir, Jepang menyerukan warganya di Tiongkok untuk tidak menonjolkan diri dan meningkatkan keamanan di sekitar sekolah serta misi diplomatik. Sementara itu, bisnis di Jepang dibanjiri panggilan telepon yang mengganggu dari nomor-nomor Tiongkok.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah mendesak Tiongkok untuk memastikan rakyat Negeri Tirai Bambu "bertindak dengan tenang dan bertanggung jawab."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)