Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Dok. Pemprov DKI
Putri Anisa Yuliani • 27 August 2023 00:22
Jakarta: Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons terkait metode penyiraman jalan yang dianggap tak efektif menangani polusi udara. Heru menyebut penyiraman sebagai upaya sementara dari berbagai usaha jangka pendek dalam menangani polusi udara.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait evaluasi efektivitas penyiraman jalan.
"Iya kita lihat tadi saya minta diskusi dengan Ibu Menteri LH (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya) kalau jalan disiram itu lebih memudahkan dan meningkatkan (pengurangan) PM 2,5," kata Heru di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Dia masih menunggu proses evaluasi dari KLHK. Dia akan menghentikan instruksi penyiraman jalan jika tidak efektif.
"Saya tunggu hasilnya atau saran dan pendapat Ibu Menteri. Kalau itu positif kita jalankan terus. Kalau ada negatifnya Kita hentikan," tutur dia.
Sebagai upaya menekan suhu panas dan dan debu akibat kemarau ekstrem serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyiram sejumlah ruas jalan protokol pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan memaparkan, kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi. Yakni, sesi I pukul 10.00 WIB dan sesi II pukul 14.00 WIB.