EKonomi Filipina. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 22 June 2023 19:30
Manila: Bank sentral Filipina mempertahankan suku bunga acuannya stabil di 6,25 persen untuk pertemuan kedua berturut-turut pada Kamis, 22 Juni 2023 dan gubernurnya mengisyaratkan suku bunga bisa bertahan lebih lama dengan inflasi pada tren pelonggaran.
Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Felipe Medalla mengatakan bank sentral mampu memperpanjang jeda kenaikan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut kecuali ada kejutan kebijakan dari Federal Reserve.
"Jelas, jeda akan, setidaknya dalam pandangan saya, setidaknya tiga pertemuan. Sekarang kita sudah memiliki dua pertemuan," kata Medalla, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 22 Juni 20232.
Medalla sedang menyelesaikan masa jabatan pendahulunya Benjamin Diokno, sekretaris keuangan saat ini, yang belum berakhir, yang akan berakhir bulan depan. Keputusan tentang pos BSP teratas diharapkan dalam beberapa hari.
Sementara BSP yakin inflasi akan kembali ke kisaran target dua persen hingga empat persen pada Oktober. Medalla mengatakan bisa menaikkan suku bunga jika Fed memberikan kenaikan besar.
"Mempertahankan suku bunga stabil adalah pilihan yang jelas," kata Medalla, mengingat risiko inflasi naik dari kenaikan transportasi dan upah dan moderasi yang diharapkan dalam kegiatan ekonomi.
Perkiraan harga konsumen terbaru BSP menunjukkan inflasi akan rata-rata 5,4 persen pada 2023, sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5 persen. Untuk tahun depan, inflasi diperkirakan rata-rata 2,9 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,8 persen.
"BSP tetap siap untuk melanjutkan pengetatan moneter yang diperlukan, sejalan dengan pendekatan yang bergantung pada data untuk memastikan stabilitas harga dan keuangan," kata Medalla.