Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 24 September 2023 17:46
Cilacap: Krisis air bersih semakin meluas di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), akibat kemarau berkepanjangan. Hingga kini ada 42.335 jiwa atau 14.195 keluarga yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan kekeringan di Cilacap semakin meluas dengan kian banyaknya warga yang mengalami krisis air bersih.
"Sampai sekarang ada 14.149 keluarga atau 42.335 jiwa yang kini harus disuplai kebutuhan air bersihnya. Mereka merupakan warga di 53 desa dan 17 kecamatan di Cilacap," kata Budi, Minggu, 24 September 2023.
Dia menjelaskan BPBD telah menyalurkan sebanyak 398 tangki air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga yang mengalami kekeringan.
"Sebanyak 398 tangki air bersih atau 1,99 juta liter. Kemungkinan ke depan, akan semakin banyak distribusi air bersih untik warga yang kekeringan," jelasnya.
Menurut Budi ke-17 kecamatan yang mengalami krisis air bersih tersebut adalah Kawunganten, Patimuan, Dayeuhluhur, Gandrungmangu dan lainnya.
"Namun, dari 17 kecamatan tersebut, yang paling parah adalah Kawunganten. Di kecamatan setempat, ada 10 desa yang mengalami krisis air bersih. Di wilayah setempat, BPBD paling banyak memberikan bantuan air bersih sampai 171 tangki," ungkapnya.
BPBD Cilacap masih akan terus menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga di daerah yang mengalami krisis air bersih. "Kami bakal melakukan suplai air bersih sampai nanti musim penghujan datang," ujarnya.