Ilustrasi kilang minyak pertamina. Foto: Pertamina.
Arif Wicaksono • 9 August 2023 19:36
Jakarta: Kilang Pertamina Internasional (KPI) mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Setelah green refinery, KPI turut terlibat dalam pengembangan inisiatif Nature Based Solution dan Blue Carbon.
Hal ini ditunjukkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kilang Pertamina Internasional dengan Pertamina Foundation (PF) tentang Pelaksanaan Nature Based Solution dan Blue Carbon. Di hadapan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), PT KPI dan PF akan menjajaki kerja sama pengembangan inisiatif Nature Based Solution dan Blue Carbon.
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menyampaikan kerja sama ini menunjukkan komitmen untuk mencapai SDGs nomor tujuh yakni Energi Bersih dan Terjangkau serta nomor 15 yakni Menjaga Ekosistem Darat.
"Di samping fokus KPI dalam mengembangkan green fuels dari green refinery, kami juga paralel melakukan dekarbonisasi termasuk melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Untuk itu, kami terlibat dalam penanaman pohon penyerap karbon dan reforestasi hutan sehingga tindakan yang kami lakukan mampu mempercepat pencapaian Net Zero Emission,” ujar Taufik dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dengan KPI.
"Pertamina Foundation memiliki salah satu lokasi program nature based solutions yang mampu mendorong capaian KPI, yakni Hutan Pertamina UGM. Dengan metode agroforestri, kami tidak hanya menanam pohon tegakkan tapi juga pohon berbuah yang nantinya bisa menjadi bahan biodiesel,” ujar Agus.
Dekat dengan Hutan Pertamina UGM yang berlokasi di Blora-Ngawi, terdapat Kilang Cilacap Home of Biorefinery yang mengolah energi hijau (green energy) dan menjadi salah satu komitmen untuk memproduksi bahan bakar berkualitas serta ramah lingkungan.
Dengan luasan 3.000 ha, dalam kawasan Hutan Pertamina UGM tertanam pohon penyerap karbon sekaligus memiliki potensi menjadi bahan baku biodiesel, seperti nyamplung, kepuh, dan moringa atau kelor.
"Pertamina Foundation siap berkolaborasi dengan KPI untuk mengembangkan program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang dapat membantu upaya dekarbonisasi," tambah Agus.
Taufik menyampaikan sinergi dengan Pertamina Foundation sejalan dengan visi KPI dan akan menjalankannya sesuai prinsip ESG (Environmental, Social & Governance) serta tata kelola yang baik.
“KPI akan menjalankan sinergi ini mengedepankan prinsip ESG, tata kelola secara profesional untuk mewujudkan visi menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik,” tutup Taufik.