NEWSTICKER

Sidak Harga Bahan Pokok Diintensifkan Jelang Iduladha

Ilustrasi. FOTO: dok MI

Sidak Harga Bahan Pokok Diintensifkan Jelang Iduladha

Angga Bratadharma • 30 May 2023 14:44

Palangka Raya: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengintensifkan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai pasar tradisional sebagai upaya pengendalian harga bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.

"Di antaranya, kami lakukan sidak di pasar yang ada di Kota Palangka Raya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S Ampung di Palangka Raya, Kalteng, dilansir dari Medcom.id, Selasa, 30 Mei 2023.

Berdasarkan data komoditas pangan saat ini, baik ketersediaan maupun harganya, rata-rata dalam kondisi aman dan terkendali. Hanya saja, lanjutnya, menjadi sorotan adalah harga daging ayam yang cukup tinggi.

Untuk di Pasar Besar, Palangka Raya, harga daging ayam ras mencapai Rp49 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Sampit, mencapai Rp52 ribu per kilogram.

Untuk komoditas lainnya, di antaranya bawang merah stabil di Rp40 ribu-Rp41 ribu per kilogram, bawang putih Rp34 ribu-Rp37 ribu per kilogram, gula pasir Rp14.500-Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp16 ribu-Rp17 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp40 ribu-Rp45 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan terkait harga daging ayam ras yang mengalami kenaikan, pihaknya sudah melakukan penelusuran termasuk berkoordinasi dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).

"Harga yang masih naik seperti daging ayam ras ini, berdasarkan koordinasi kami dengan para pengusaha, diakibatkan pedagang berupaya menutupi kerugian yang dialami pada Ramadan lalu. Namun, kondisi ini diperkirakan pada Juni mendatang mulai turun secara bertahap," tuturnya.

Untuk itu, Riza menjelaskan, pihaknya tetap melakukan secara berkala kegiatan intervensi pasar seperti pasar murah maupun pasar penyeimbang, terutama di Palangka Raya dan Sampit, yang menjadi indikator inflasi di Kalimantan Tengah.

"Pasar murah hingga pasar penyeimbang tetap kami lakukan, sebagai upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat," terangnya.

Adapun berdasarkan neraca pangan strategis wilayah Kalimantan Tengah, Riza menyampaikan tingkat kebutuhan daging ayam ras mencapai 458 ton, sedangkan ketersediaan 594 ton, sehingga masih surplus 136 ton atau ketahanan stok selama satu minggu.

"Sedangkan untuk komoditas strategis lainnya untuk ketahanan stok juga bervariasi, mulai dari satu hingga delapan minggu, baik minyak goreng, gula pasir serta lainnya," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)