Israel Masih Serang Gaza Walau Sudah Dilarang Trump, 36 Orang Tewas

Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)

Israel Masih Serang Gaza Walau Sudah Dilarang Trump, 36 Orang Tewas

Willy Haryono • 5 October 2025 13:32

Gaza: Puluhan orang tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu kemarin, menurut pejabat kesehatan setempat, meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyerukan agar Israel menghentikan pengeboman setelah kelompok Hamas menyatakan kesediaannya membebaskan sandera sebagai bagian dari rencana mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Menjelang dimulainya pembicaraan gencatan senjata di Mesir pekan depan, Trump menulis di platform Truth Social bahwa Israel telah menyetujui “garis penarikan awal” di dalam wilayah Gaza.

“Begitu Hamas mengonfirmasi, gencatan senjata akan segera berlaku,” tulisnya, dikutip dari AsiaOne, Minggu, 5 Oktober 2025.

Sedikitnya 36 orang tewas akibat pengeboman dan serangan udara sejak Trump mendesak Israel untuk menghentikan serangannya pada Jumat malam.

Dari jumlah itu, 18 orang tewas dalam beberapa insiden terpisah, sementara 18 lainnya,  termasuk anak-anak, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Tuffah, Kota Gaza. Beberapa bangunan di sekitar lokasi juga rusak berat.

Militer Israel menyebut serangan tersebut menargetkan seorang anggota Hamas yang dianggap mengancam pasukan mereka di wilayah itu, seraya menambahkan bahwa laporan mengenai korban sipil “masih ditinjau.”

“Militer menyesalkan setiap korban sipil yang tidak terlibat dan berupaya meminimalkan dampak terhadap warga sipil sebisa mungkin,” demikian pernyataan resmi militer Israel.

Sebaliknya, Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbohong mengenai klaim pengurangan operasi militer terhadap warga sipil.

“Pengeboman dan pembantaian yang terus berlanjut menunjukkan kebohongan Netanyahu,” ujar kelompok itu dalam pernyataan terpisah.

Trump, melalui unggahan lain pada Sabtu pagi, menyampaikan bahwa ia menghargai keputusan Israel yang “sementara menghentikan pemboman,” dan mendesak Hamas untuk segera menindaklanjuti rencananya.

“Saya tidak akan mentoleransi penundaan, yang banyak orang khawatirkan akan terjadi, atau hasil apa pun yang membuat Gaza kembali menjadi ancaman. Mari kita selesaikan ini secepatnya. Semua pihak akan diperlakukan secara adil!” tulis Trump.

Hamas sebelumnya menyatakan menerima beberapa poin utama dari proposal perdamaian 20 poin yang diajukan Trump, termasuk penghentian perang, penarikan pasukan Israel, serta pembebasan sandera dan tahanan.

Namun, kelompok itu belum menyetujui seluruh rincian, termasuk tuntutan Israel agar Hamas melucuti senjata — isu kunci untuk mengakhiri konflik.

Trump kemudian menegaskan kembali bahwa Israel telah menyetujui garis penarikan awal yang telah dibagikan kepada Hamas.

“Setelah Hamas menyetujuinya, gencatan senjata akan berlaku, pertukaran sandera dan tahanan akan dimulai, dan kami akan menciptakan kondisi untuk fase penarikan berikutnya,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga:  Proposal Trump Mulai Dijalankan, Pertukaran Sandera dan Tahanan Gaza Segera Dimulai

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)