Ilustrasi SPPG. Dok. MI
M. Iqbal Al Machmudi • 8 October 2025 11:14
Jakarta: Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) lakukan inspeksi mendadak (sidak) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok, Jawa Barat. Pengecekan itu sebagai tindak lanjut atas beredarnya unggahan di media sosial tentang menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak sesuai komposisi standar gizi.
"Kami meninjau kesesuaian menu yang beredar di media dengan yang didistribusikan ke sekolah pada Senin, 6 Oktober 2025," kata Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila, melalui keterangannya, dikutip Rabu, 8 Oktober 2025.
Menu yang viral di media sosial itu berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat. Namun, Tim Investigasi menemukan bahwa pangsit goreng itu berisi tahu, telur, dan ayam, bukan hanya kulit pangsit.
"Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat. Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam," jelas Raniah.
Menu MBG viral. Dok istimewa.
Berdasarkan temuan tim, penggunaan kentang sebagai menu pengganti dilakukan untuk mengurangi sisa makanan terbuang (food waste) yang sebelumnya banyak berasal dari nasi dan sayur.
"Sementara, menu di hari lain sudah cukup sesuai dengan standar kelayakan dan ketentuan," ujar Raniah.
Dia memastikan dari sisi fasilitas, dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak. Meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.
Sebagai tindak lanjut, lanjut Raniah, tim investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal. "Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG," kata Raniah.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menegaskan bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini guna memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN.
BGN juga memastikan akan terus memantau dan membina seluruh SPPG. Sehingga, pelaksanaan Program MBG berjalan sesuai standar dan tujuan nasional peningkatan kualitas gizi masyarakat.
"SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat," kata Hida.