Gubernur Jakarta Pramono Anung. MI/Farhan Zuhri
Antara • 6 October 2025 19:31
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan mengkaji besaran subsidi transportasi umum sebagai upaya efisiensi anggaran setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Namun, pengajian ini belum tentu menaikkan tarif transportasi umum di Jakarta.
“Yang jelas tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan ya, saya hanya menyampaikan contohnya,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.
Hal itu lantaran subsidi transportasi umum di Jakarta hampir Rp15.000 per orang. Pemprov Jakarta akan mengkaji terkait hal ini.
Pramono menekankan program-program prioritas bagi warga Jakarta yang kurang mampu tidak akan diganggu sama sekali. Efisiensi yang dilakukan Pemprov Jakarta, kata dia, berkaitan dengan perjalanan dinas hingga anggaran-anggaran belanja yang bukan menjadi prioritas utama.
“Kemudian juga hal-hal yang berkaitan dengan makan, minum, dan sebagainya. Jadi memang efisiensi akan dilakukan juga di Balai Kota,” kata Pramono.
Baca Juga:
Pengembangan Kawasan TOD Sudirman-Dukuh Atas Ditargetkan Rampung 2027 |