Menkeu APEC Sepakati Incheon Plan, Apa Itu?

Jakarta: Pertemuan tahunan Menteri Keuangan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) digelar di Incheon, Korea Selatan, pada 21–22 Oktober 2025. Forum dengan tema "Sustainable Growth and Shared Prosperity in the Region" ini menghasilkan kesepakatan penting berupa Joint Statement dan peta jalan baru bernama Incheon Plan yang akan menjadi panduan kerja selama lima tahun ke depan.

Melansir laman Kementerian Keuangan, Minggu, 26 Oktober 2025, Indonesia diwakili oleh Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono, yang juga menjabat sebagai Plt. Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional.

Pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Republik Korea, Koo Yun Cheol, menyepakati empat isu utama dalam Joint Statement, yakni ekonomi global dan regional, inovasi, keuangan digital, serta kebijakan fiskal dan keuangan.


Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: MTVN/Duta Erlangga.
 

Kawasan Asia Pasifik yang terbuka

Para Menteri Keuangan APEC menegaskan kembali komitmen mereka untuk mewujudkan kawasan Asia-Pasifik yang terbuka, dinamis, tangguh, dan damai pada 2040. Komitmen tersebut dituangkan dalam Incheon Plan, yang mencakup empat pilar utama: inovasi, keuangan, kebijakan fiskal, serta akses dan peluang bagi semua pihak.

Pada hari kedua, berlangsung sesi gabungan antara Menteri Keuangan dan Menteri Reformasi Struktural APEC yang membahas agenda inovasi dan digitalisasi. Diskusi berfokus pada upaya mempercepat transformasi digital di kawasan melalui pengembangan kecerdasan buatan (AI), penelitian dan pengembangan (R&D), reformasi regulasi, serta penguatan talenta digital.

Para delegasi juga menyoroti pentingnya penerapan inovasi agar dapat memberikan manfaat nyata bagi pekerja, komunitas, dan pelaku usaha di kawasan Asia-Pasifik. Sesi ini sekaligus menjadi pengantar menuju Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC (SRMM), yang akan melanjutkan pembahasan terkait peran reformasi struktural dalam memperkuat daya saing, ketahanan ekonomi, dan pertumbuhan berkelanjutan di kawasan.