Trump Sebut Putin Mungkin Tak Ingin Hentikan Perang Melawan Ukraina

Vladimir Putin dan Donald Trump berinteraksi di sebuah forum internasional. (Anadolu Agency)

Trump Sebut Putin Mungkin Tak Ingin Hentikan Perang Melawan Ukraina

Willy Haryono • 27 April 2025 13:04

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu kemarin bahwa meningkatnya pengeboman Rusia terhadap Ukraina telah membuatnya khawatir bahwa Moskow mungkin tidak ingin mengakhiri perang. Ini merupakan teguran keras yang tidak biasa terhadap Presiden Vladimir Putin, dan Trump pun mengancam akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

“Situasi ini membuat saya berpikir bahwa mungkin dia (Putin) tidak ingin menghentikan perang. Dia hanya memanfaatkan saya, dan ini harus ditangani secara berbeda," tulis Trump tentang serangan Rusia, beberapa jam setelah mengadakan pertemuan dadakan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Vatikan.

Trump menulis di media sosial bahwa "terlalu banyak orang" yang meninggal dan bahwa "tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke daerah sipil, kota-kota besar dan kecil" di Ukraina. Ia mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan sanksi perbankan serta "sanksi sekunder,” hukuman yang dijatuhkan pada negara atau pihak yang berdagang dengan negara yang dikenai sanksi.

Mengutip dari Bangkok Post, Minggu, 27 April 2025, pernyataan Trump muncul pada saat sensitif dalam perundingan untuk mengakhiri konflik skala penuh selama tiga tahun antara Rusia dan Ukraina, dan setelah Amerika Serikat mengusulkan rencana perdamaian minggu lalu yang sangat menguntungkan Rusia.

Trump, yang mencela Zelensky di Gedung Putih pada Februari dan terkadang menganggapnya sebagai penghalang perdamaian, telah menegaskan bahwa ia memberikan tekanan pada kedua negara untuk mengamankan kesepakatan.

Namun setelah Rusia pada hari Kamis lalu melancarkan serangan skala besar di ibu kota Ukraina, Kyiv, yang menewaskan sedikitnya 12 orang, Trump menulis di media sosial: "Vladimir, BERHENTI! 5.000 tentara seminggu tewas. Mari kita selesaikan Perjanjian Damai!"

Sejak serangan itu, Trump telah menghadapi sejumlah tekanan dari dalam partainya sendiri untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia.

Baca juga:  Trump Sebut Kesepakatan Ukraina Hampir Tercapai usai Witkoff Bertemu Putin

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)