Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Polri melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Agus Suryonugroho berekad menjadikan Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan, sebagai pusat pembelajaran keselamatan berkendara terbaik di Asia Tenggara.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari visi besar Polri dalam membangun budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan raya yang sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia.
"ISDC harus menjadi ikon keselamatan berkendara di kawasan Asia Tenggara. Kita ingin menghadirkan pusat pelatihan dan riset yang benar-benar berstandar internasional, dengan instruktur terbaik dan fasilitas yang mendukung terciptanya pengemudi yang berbudaya keselamatan," kata Agus dalam keterangan pers dikutip Selasa, 14 Oktober 2025.
ISDC diresmikan pada 11 Februari 2020 pada era Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai bentuk inovasi strategis Polri dalam menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Fasilitas ini dibangun di atas lahan seluas 15 hektare di Pusdik Lantas Serpong, dan menjadi pusat pendidikan, pelatihan, penelitian, serta pengembangan perilaku berkendara aman dan berkeselamatan.
Agus menjelaskan ISDC mendapat perhatian serius untuk dikembangkan secara komprehensif dan berstandar internasional. Ia menegaskan ISDC harus menjadi rujukan utama di kawasan ASEAN dalam pelatihan keselamatan berkendara, pengujian praktik SIM, hingga pembinaan komunitas road safety.
Latar Belakang dan Fungsi Strategis ISDC. Pendirian ISDC berangkat dari keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan di Indonesia, di mana sekitar 65 persen penyebabnya adalah kelalaian manusia. Berdasarkan data Korlantas Polri, kelompok usia 14 hingga 39 tahun mendominasi korban kecelakaan hingga 58 persen, dengan puncak pada usia 20–24 tahun.
"Mengelola ISDC tidak cukup hanya dengan semangat, tapi butuh strategi, ide-ide visioner, political will, SDM unggul, serta dukungan lintas sektor. Kita ingin menjadikan ISDC bukan hanya kebanggaan Polri, tapi juga kebanggaan bangsa," jelas Agus.