Citra satelit bibit siklon tropis 95W.
Lukman Diah Sari • 9 October 2025 06:08
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 9 Oktober 2025. Potensi cuaca ekstrem itu akibat pengaruh bibit siklon tropis 95W yang terpantau aktif di wilayah Samudera Pasifik Utara Papua.
Bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan minimum 1000 hPa. BMKG menyebut potensi sistem ini untuk berkembang menjadi siklon tropis tergolong kategori tinggi.
“Bibit siklon 95W membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Pasifik Timur Filipina dan Laut Filipina,” ujar Prakirawan BMKG Sentia Aryanti, pada Rabu, 8 Oktober 2025, mengutip dalam siaran resmi akun BMKG.
Sirkulasi Siklonik dan Konvergensi Picu Pertumbuhan Awan Hujan
Selain bibit siklon 95W, BMKG juga mendeteksi sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan tenggara Vietnam yang turut membentuk daerah konvergensi memanjang hingga Laut Natuna Utara. Kombinasi dinamika atmosfer ini berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan signifikan di sejumlah wilayah.
BMKG mencatat beberapa daerah konvergensi dan konfluensi lainnya meliputi:
- Laut Sulu
- Laut Natuna
- Aceh hingga Sumatera Utara
- Samudera Hindia barat daya Bengkulu
- Laut Sulawesi
- Laut Banda hingga Laut Seram
- Papua Selatan hingga Papua Tengah
- Samudera Pasifik timur laut Papua Barat hingga Laut Halmahera
Konfluensi angin juga terpantau di:
- Laut Andaman
- Selat Malaka
- Papua Pegunungan
- Papua Tengah
"Kondisi ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi," jelas dia.
Sentia menerangkan kombinasi dinamika atmosfer yang terjadi, berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga sangat lebat di sejumlah wilayah. Rinciannya, yakni:
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Selatan