PLN EPI menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Timas Suplindo. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 13 October 2025 14:10
Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Timas Suplindo untuk proyek Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) pembangunan pipa gas ruas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping, Batam.
Penandatanganan ini menandai langkah penting PLN EPI dalam memperkuat keandalan pasokan gas bumi untuk sistem kelistrikan nasional, khususnya di wilayah Batam dan sekitarnya. Proyek ini menjadi jembatan strategis dalam mendukung transisi energi bersih berbasis gas bumi serta memperkuat ketahanan energi nasional.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI Erma Melina Sarahwati mengatakan, proyek WNTS–Pemping merupakan salah satu inisiatif strategis perusahaan dalam memperluas infrastruktur gas bumi nasional. Melalui kerja sama ini, PLN EPI memperkuat rantai pasok energi primer nasional dan menjadi pionir transisi energi berbasis gas bumi.
“Pembangunan pipa gas WNTS–Pemping ini akan menjadi jembatan penting dalam mendukung transisi energi bersih berbasis gas bumi, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Ini juga menjadi satu-satunya pipa gas yang akan menghubungkan sumber gas di Natuna ke pasar domestik,” ujar Erma dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Oktober 2025.
Erma mengatakan, proyek ini memiliki tingkat kompleksitas tinggi karena mencakup pekerjaan engineering, procurement, construction, dan installation baik di area lepas pantai (offshore) maupun darat (onshore), dengan memperhatikan kondisi geografis serta integrasi terhadap infrastruktur migas eksisting.
"Proyek ini cukup menantang karena melibatkan area laut dan darat dengan risiko tinggi. Kami berharap proyek ini dapat berjalan aman, lancar, sesuai spesifikasi, dan selesai tepat waktu,” jelas dia.
PLN EPI mengapresiasi PT Timas Suplindo atas komitmennya dalam mengikuti seluruh proses pengadaan sejak tahap tender hingga penandatanganan LoI. Erma berharap proses Contract Discussion Agreement (CDA) dan penandatanganan kontrak dapat segera diselesaikan, sehingga pelaksanaan proyek bisa segera dimulai.
Baca Juga :