Polisi Buru Aremania Pelempar Bus Persik Kediri

Tangkapan layar unggahan Insta Story di akun Instagram @zevalente.10

Polisi Buru Aremania Pelempar Bus Persik Kediri

Daviq Umar Al Faruq • 12 May 2025 07:57

Malang: Polres Malang memburu pelaku pelemparan batu terhadap bus yang mengangkut pemain dan ofisial Persik Kediri usai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 11 Mei 2025. Insiden tersebut terjadi di luar area stadion dan dinilai mencoreng sportivitas sepak bola nasional.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo PS, menyatakan pengamanan pertandingan secara keseluruhan berjalan tertib dan sesuai rencana. Namun sayangnya terjadi aksi pelemparan di luar stadion.

"Pola pengamanan telah dilaksanakan sesuai rencana, hasil koordinasi dengan panpel dan stakeholder terkait. Namun insiden pelemparan bus terjadi di luar area stadion, di ruas jalan saat bus meninggalkan lokasi," ujar Danang kepada wartawan.

Danang mengaku, pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melakukan penyelidikan intensif. Polisi juga tengah mendalami rekaman CCTV dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Kami langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Kami pastikan proses hukum akan ditegakkan terhadap siapapun yang terlibat dalam tindakan tersebut," tegasnya.
 

Baca: 2.113 Personel Gabungan Kawal Ketat Laga Arema FC Kontra Persik di Stadion Kanjuruhan

Insiden terjadi saat bus Persik Kediri dalam perjalanan menuju hotel. Batu dilemparkan oleh oknum tak dikenal dari pinggir jalan, mengakibatkan kerusakan pada bus meskipun tidak ada korban luka serius. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia menyesalkan tindakan yang mencoreng sportivitas setelah pertandingan berjalan aman di dalam stadion. 

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," kata Erwin.

Erwin menambahkan Panpel telah berupaya melakukan antisipasi pengamanan tim tamu bersama pihak kepolisian dan Aremania Utas. Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menjelaskan pengawalan telah dilakukan hingga bus keluar stadion, namun pelemparan terjadi di luar pengawasan. Panpel Arema FC bersama kepolisian dan elemen suporter kini melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperketat pengamanan di laga mendatang, termasuk pengawasan di jalur luar stadion dan peningkatan edukasi suporter. 

"Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play, baik di dalam maupun luar stadion, apapun hasil pertandingannya," pungkas Erwin.

Sebelumnya, insiden kurang menyenangkan mewarnai kepulangan tim Persik Kediri usai meraih kemenangan telak 3-0 atas Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 11 Mei 2025.  Bus yang membawa rombongan pemain Persik diduga menjadi sasaran penyerangan yang mengakibatkan kaca samping kendaraan pecah berlubang.

Informasi mengenai dugaan penyerangan ini pertama kali beredar melalui unggahan Instagram Story gelandang Persik Kediri, Ze Valente. Dalam unggahannya, terlihat jelas kerusakan pada kaca bus tim berjuluk Macan Putih tersebut. Lubang cukup besar tampak di bagian samping kaca. Sejumlah orang juga terlihat keluar dari dalam bus.

"We never learn, but it’s better not to say what I think (Kita tidak pernah belajar, tapi lebih baik saya tidak mengatakan apa yang saya pikirkan)," tulis Ze Valente dalam keterangan singkat unggahannya.

Pertandingan antara Arema FC dan Persik Kediri berlangsung dengan tensi tinggi. Persik Kediri berhasil menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan tuan rumah tiga gol tanpa balas. Gol-gol Persik dicetak oleh Vava Mario Yagalo (menit ke-25), Ramiro Fergonzi (menit ke-72), dan Ze Valente (menit ke-82). Pertandingan sempat diwarnai kartu merah untuk pemain Arema FC, Johan Alfarizi, pada menit ke-62. Kemenangan ini membawa Persik Kediri meraih tiga poin penuh dari lawatan ke Malang.

Sebanyak 2.113 personel gabungan dari berbagai unsur keamanan diterjunkan untuk mengamankan jalannya pertandingan antara Arema FC melawan Persik Kediri ini.
Laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Minggu 11 Mei 2025 itu menjadi penampilan perdana Arema FC di stadion tersebut pascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Pengamanan ketat dan berlapis diterapkan oleh Polres Malang bersama TNI, Brimob, Polda Jatim, hingga unsur pemerintahan daerah. Petugas disiagakan di empat ring pengamanan yang meliputi area dalam stadion, luar stadion, hingga jalur akses penonton dan tim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)