Lokasi titik gempa Nabire. BMKG
Whisnu Mardiansyah • 19 September 2025 10:08
Nabire: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Nabire untuk mendapatkan informasi situasi terkini pascagempa 6,6 magnitudo Jumat dinihari, 19 September 2025. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan jajarannya untuk terus berkoordinasi dan mempersiapkan dukungan sumber daya apabila dibutuhkan oleh pemerintah daerah.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan akan mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) menuju Nabire pada hari ini, Jumat, 19 September 2025. Langkah ini dilakukan untuk mendampingi BPBD dalam kaji cepat situasi dan dampak sehingga kebutuhan logistik dasar permakanan dan non-permakanan dapat diperoleh secara cepat.
"BNPB menyiagakan pengiriman bantuan logistik dasar yang kuantitasnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Selain itu, upaya penanganan tanggap darurat lainnya akan menyesuaikan dengan dampak di lapangan, serta situasi tanggap darurat yang akan ditetapkan pemerintah daerah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari, Jumat, 19 September 2025.
Informasi awal menyebutkan tidak ada laporan korban jiwa. Sementara itu, terdapat informasi mengenai rumah warga terdampak. Sejumlah pantauan awal juga menyebutkan kaca pecah di fasilitas umum bandara, plafon roboh di kantor bupati, satu unit jembatan putus, serta jaringan listrik dan telekomunikasi terputus. Petugas TRC BPBD Kabupaten Nabire masih berada di lapangan untuk memutakhirkan data dampak bencana.
Baca: Warga Nabire Rasakan Guncangan Kuat Gempa 6,6 Magnitudo |