Pemukim Yahudi di Tepi Barat Dilaporkan Serang Situs-situs Kristen

Pasukan Israel dalam operasi darat di Tepi Barat. Foto: Anadolu

Pemukim Yahudi di Tepi Barat Dilaporkan Serang Situs-situs Kristen

Fajar Nugraha • 15 July 2025 15:17

Tepi Barat: Para pemimpin Kristen menuduh pemukim Israel pada Senin 14 Juli 2025 menyerang situs-situs suci di Tepi Barat, dalam kekerasan yang menurut salah seorang tokoh memaksa beberapa orang untuk mempertimbangkan meninggalkan wilayah yang diduduki.

Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem, Theophilos III -,yang sedang mengunjungi kota Kristen Taybeh bersama para ulama lain yang berbasis di Yerusalem,- mengatakan para pemukim telah memulai kebakaran di dekat sebuah pemakaman dan sebuah gereja abad ke-5 di sana minggu lalu.

"Tindakan-tindakan ini merupakan ancaman langsung dan disengaja bagi komunitas lokal kami tetapi juga bagi warisan sejarah dan agama," kata patriark tersebut kepada para diplomat dan jurnalis dalam konferensi pers di Taybeh.

Para pemukim juga telah menyerang rumah-rumah di daerah tersebut, katanya.

"Kami menyerukan penyelidikan segera dan transparan tentang mengapa polisi Israel tidak menanggapi panggilan darurat dari masyarakat setempat dan mengapa tindakan-tindakan keji ini terus dibiarkan begitu saja," tambah Theophilos III, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa 15 Juli 2025.

Juru bicara pemerintah Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Pemerintah Israel sebelumnya mengatakan bahwa segala tindakan kekerasan oleh warga sipil tidak dapat diterima dan bahwa individu tidak boleh mengambil hukum sendiri.

Selama kunjungan tersebut, para pemimpin gereja memimpin doa warga setempat sementara lilin-lilin menyala di reruntuhan gereja St. George yang dibangun pada abad ke-5. Mereka berbicara dengan warga yang mengungkapkan kekhawatiran mereka.

B'Tselem dan kelompok hak asasi manusia lainnya mengatakan kekerasan pemukim di Tepi Barat telah meningkat sejak dimulainya perang Israel melawan kelompok militan Palestina, Hamas, di Gaza pada akhir 2023.

Puluhan warga Israel juga tewas dalam serangan jalanan Palestina dalam beberapa tahun terakhir, dan militer Israel telah mengintensifkan penggerebekan di seluruh Tepi Barat.

Otoritas kesehatan Palestina dan para saksi mata mengatakan dua pria, termasuk seorang warga negara AS, tewas di tangan pemukim dalam konfrontasi pada Jumat malam.

Kekhawatiran akan kekerasan mendorong umat Kristen untuk meninggalkan Tepi Barat, kata Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Katolik Roma Yerusalem sejak 2020.

"Sayangnya, godaan untuk beremigrasi tetap ada karena situasi ini," tambah Kardinal Pizzaballa.

"Kali ini sangat sulit untuk melihat bagaimana dan kapan ini akan berakhir, terutama bagi kaum muda untuk berbicara tentang harapan dan kepercayaan untuk masa depan,” imbuh Kardinal Pizzaballa.

Sekitar 50.000 warga Kristen Palestina tinggal di Yerusalem dan Tepi Barat, wilayah yang mencakup banyak situs paling suci agama tersebut, termasuk Betlehem, tempat umat Kristen meyakini Yesus dilahirkan.

Sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal di antara 2,7 juta warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel dari Yordania dalam perang tahun 1967, yang dipandang Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)