Kondisi sekolah rusak di SDN 5 Ngembalrejo Kudus. Dokumentasi/ istimewa
Rhobi Shani • 18 July 2025 16:41
Kudus: Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus harus belajar di bawah atap kelas yang ambrol.
Ruang kelas yang rusak itu dihuni enam siswa kelas 2. Mereka pun terpaksa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas yang rusak.
Baca: Tiga SD di Demak Hanya Dapat Empat Siswa, Dindikbud Pertimbangkan Merger
|
Kondisi tersebut harus dijalani lantaran sekolah tidak memiliki ruang lain yang bisa digunakan sebagai ruang kelas sementara. Adanya perpustakaan, ruang UKS dan musala sering tergenang banjir saat musim hujan.
Plt Kepala SDN 5 Ngembalrejo, Sumani, mengatakan tanda-tanda rusaknya atap ruang kelas sudah terlihat sejak akhir 2023. Pada awal 2024, plafon atap di ruang kelas 2 mulai ambrol, seketika dipasang tiang penyangga.
"Kondisinya seperti ini, siswa kelas 2 terpaksa belajar di kelas meski dengan rasa was-was atap ambrol. Meski sudah disangga dengan kayu, kita tidak tahu apakah bertahan lama. Harapannya bertahan sampai dilakukan perbaikan," kata Sumani, Jumat, 18 Juli 2025.
Seiring berjalannya waktu, kondisi serupa mulai dialami ruang kelas 3, kelas 1, ruang guru dan ruang kepala sekolah yang berada satu blok dengan ruang kelas 2.
Pihak sekolah sudah mengajukan anggaran perbaikan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) sebanyak tiga kali sejak 2023 namun nihil.
Pada tahun anggaran 2025, sekolah mengajukan kembali perbaikan sekolah. Dengan harapan, jika tidak mendapatkan alokasi dari APBD murni, setidaknya diharapkan dapat alokasi perbaikan dari Perubahan APBD 2025.
Ssmentara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha menyampaikan, usulan perbaikan sekolah dari SDN 5 Ngembalrejo belum masuk pada alokasi APBD Murni 2025.
Namun, sudah dimasukkan pada rencana program pemeliharaan sekolah rusak yang dianggarkan pada APBD Perubahan 2025.