Ilustrasi. Foto: Freepik.
Naufal Zuhdi • 15 June 2025 19:00
Jakarta: Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyampaikan bahwa harga dan pasokan minyak dunia bakal bergantung terhadap lamanya perang yang terjadi antara Iran dengan Israel.
"(Harga dan pasokan minyak) tergantung banyak hal ya, pertama tentunya dengan skala dari perang itu, serangan-serangannya ini sendiri apakah memang akan benar-benar menjadi serangan-serangan yang sifatnya permanen, sehingga menjadi perang terbuka benar-benar. Kalau sekarang kan serangan-serangan ini sifatnya masih sporadis misalnya, baik dia dari Israel ataupun juga dari Iran sendiri," ujar Yose saat dihubungi, Minggu, 15 Juni 2025.
Saat ini, sambung Yose, negara-negara Arab lainnya yang berlaku sebagai produsen minyak dunia pun tidak terlibat dalam perang antar kedua negara tersebut. Hal ini menjadi penguat bahwa harga dan pasokan minyak tidak akan terlalu berpengaruh meski kedua negara itu berperang.
Selain itu, Yose menilai bahwa supply chain dari minyak dunia tidak dipengaruhi oleh perang dari kedua negara itu, akan tetapi lebih kepada ketidakpastian global yang ada.
"Tadi saya katakan bahwa negara-negara Arab terutama yang memproduksi minyak itu tidak terlibat di dalam konflik yang sekarang ini terjadi. Itu tidak ada serangan-serangan ataupun pasokan-pasokannya tetap menjadi cukup terjamin, produksi mereka terus berjalan," bebernya.
Baca juga:
Kenaikan Harga Minyak Diprediksi Cuma Sementara |