Kenaikan Harga Minyak Diprediksi Cuma Sementara

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kenaikan Harga Minyak Diprediksi Cuma Sementara

Naufal Zuhdi • 15 June 2025 14:39

Jakarta: Ketegangan di Timur Tengah kian memanas setelah Israel dan Iran melancarkan serangan militer baru satu sama lain pada Sabtu, 14 Juni waktu setempat. Eskalasi ini memicu kekhawatiran global akan kemungkinan pecahnya perang regional berskala luas, terutama setelah Israel menyerang fasilitas energi terbesar Iran di ladang gas South Pars.

Merespon hal itu, Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat bahwa akan terjadi kenaikan harga minyak sementara akibat dampak dari perang Iran vs Israel.

"Kalau menurut saya kenaikan harga minyak itu hanya sementara saja kelihatannya, ini hanya beberapa hari atau mungkin tidak sampai sebulan kalaupun harganya naik," ucap Myrdal saat dihubungi, Minggu, 15 Juni 2025.
 

Baca juga: 

Harga Minyak Terus Melonjak karena Konflik Israel-Iran



(Ilustrasi. Foto: Dok Freepik)

Permintaan minyak masih lemah

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa mengacu pada perkembangan fundamental saat ini, sisi demand untuk minyak saat ini sedang melemah. Ditambah lagi, suplai minyak juga kemungkinan akan meningkat dari negara utama produsen minyak seperti Arab Saudi.

"Ini kelihatannya harga minyak akan melonjak ke level di atas USD80 per barel itu kelihatannya cukup sulit," ungkap dia.

Myrdal memperkirakan harga minyak akan kembali ke level semula yaitu USD75 per barel. Situasi ini dinilai masih sejalan dengan perkiraan APBN yang menetapkan harga minyak di Bawah USD82 per barel.

"Jadi kita lihat kemungkinan harga minyak masih akan kembali kondusif akan kembali balik ke level di bawah USD75 per barel dan pada akhirnya ya itu yang kelihatannya akan tetap membuat harga minyak buat Indonesia masih akan tetap kondusif di bawah asumsi APBN USD82 per barel untuk tahun ini," bebernya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)