Meski Tergelincir, Harga Minyak Dunia Masih Mahal

Ilustrasi kilang minyak lepas pantai. Foto: Xinhua.

Meski Tergelincir, Harga Minyak Dunia Masih Mahal

Husen Miftahudin • 19 June 2025 08:51

Houston: Harga minyak dunia kembali turun pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Meski demikian, harga 'emas hitam' tersebut tetap pada titik tertinggi sejak Februari, saat konflik antara Iran dan Israel memasuki hari keenam.

Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 19 Juni 2025, minyak mentah Brent berjangka turun 0,5 persen menjadi USD76,08 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 0,3 persen dan diperdagangkan pada USD74,60 per barel.

Iran dan Israel terus melancarkan serangan rudal satu sama lain, dengan pertanyaan apakah Amerika Serikat (AS) akan bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran.

Dalam unggahan di media sosial pada Selasa, Presiden AS Donald Trump menyerukan Iran untuk menyerah tanpa syarat.
 

Baca juga: Putin Mencari Cara untuk Akhiri Konflik Iran-Israel


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Kekhawatiran pasokan minyak terganggu


Kepala Keuangan dan Pasar di Hargreaves Lansdown Susannah Streeter mengatakan, mengingat seperempat pasokan minyak global mengalir melalui Selat Hormuz yang sempit di lepas pantai Iran, ada kekhawatiran yang meningkat perang yang berkepanjangan akan menyebabkan gangguan pasokan yang signifikan.

Dia menunjukkan harga minyak mentah Brent berjangka sekarang sekitar 10 persen lebih tinggi daripada saat serangan terhadap Iran dimulai.

"Tampaknya beberapa kapal menghindari wilayah tersebut. Belum ada eksodus, tetapi perusahaan beroperasi dengan sangat hati-hati, dan penutupan selat akan mengganggu rantai pasokan global," jelas Streeter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)