Sambil Ancam Teheran, Trump Klaim Bisa Selesaikan Perang Israel-Iran dengan Mudah

Presiden Donald Trump mencium bendera AS. (Erik S Lesser/EPA)

Sambil Ancam Teheran, Trump Klaim Bisa Selesaikan Perang Israel-Iran dengan Mudah

Riza Aslam Khaeron • 15 June 2025 14:52

Washington DC: Presiden Amerika Serikat (AS), Donald J. Trump, mengeluarkan pernyataan keras terhadap Iran melalui akun resminya di Truth Social. Dalam unggahan yang dipublikasikan dua jam setelah serangan udara besar-besaran Israel terhadap Kementerian Pertahanan Iran, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan tersebut dan bisa selesaikan dengan mudah konflik kedua negara yang memanas sejak hari Jumat.

"Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran malam ini. Jika kami diserang dalam bentuk apa pun oleh Iran, seluruh kekuatan dan kedahsyatan Angkatan Bersenjata AS akan menghantam kalian pada level yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun, kami bisa dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!," tulis Trump dalam unggahan yang dikutip dari Truth Social, Minggu 15 Juni 2025.

Pernyataan tersebut memperkuat posisi Trump bahwa meski AS tetap membela Israel dalam berbagai konflik, namun tidak bertanggung jawab atas serangan militer Israel terhadap Iran yang dilancarkan sejak Jumat, 13 Juni 2025.

Trump sebelumnya menyebut serangan Israel terhadap situs nuklir Iran sebagai tindakan yang "sangat baik" dan mengklaim bahwa pemerintah AS sepenuhnya mengetahui rencana penyerangan tersebut, meskipun tidak ikut serta dalam pelaksanaannya.

Sebelum serangan itu terjadi, Trump mengatakan bahwa ia tidak menginginkan Israel menyerang Iran, namun mengakui bahwa tindakan itu merupakan opsi yang ada di atas meja. Pejabat Israel menduga pernyataan itu hanya bagian dari taktik untuk mendorong Iran setuju melakukan kesepakatan nuklir.
 

Baca Juga:
Berbicara dengan Putin, Trump Serukan Akhir Perang Israel-Iran dan Konflik Ukraina

Trump juga melaporkan bahwa Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu, 14 Juni 2025. Dalam percakapan tersebut, keduanya sepakat bahwa perang antara Iran dan Israel harus segera diakhiri. 

Pernyataan Trump muncul setelah Iran secara terbuka mengancam akan menargetkan pangkalan militer dan kapal milik Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis jika negara-negara tersebut ikut campur dalam upaya pertahanan Israel.

Ancaman ini disampaikan Iran melalui media pemerintah pada Sabtu, 14 Juni 2025, sebagai respons terhadap bantuan militer Barat yang berhasil mencegat rudal dan drone Iran saat menyerang Israel.

Ketika pemerintah Iran menyampaikan ancaman tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant disisi lain mengancam Teheran akan "dibakar" jika terus melancarkan rudal ke wilayah sipil Israel. Militer Israel sendiri mengklaim telah menargetkan lebih dari 150 titik strategis di Iran, termasuk fasilitas pertahanan udara dan instalasi nuklir di Natanz dan Isfahan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)