Iran Tidak Berencana Bertemu dengan AS untuk Perundingan Nuklir

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. Foto: Anadolu

Iran Tidak Berencana Bertemu dengan AS untuk Perundingan Nuklir

Fajar Nugraha • 27 June 2025 12:12

Teheran: Iran belum membuat keputusan apa pun untuk memulai perundingan nuklir dengan AS, Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan pada hari Kamis dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran.

Araghchi mencatat bahwa Teheran terlibat dalam negosiasi dengan AS ketika Washington mendukung serangan Israel terhadap Iran dan kemudian akhirnya meluncurkan serangan udara langsungnya sendiri terhadap fasilitas nuklir Iran.

"Dalam negosiasi baru-baru ini, mereka mencoba untuk memikat kami agar menyerahkan hak-hak bangsa kami. Ketika beberapa peristiwa tertentu terjadi, mereka memaksakan perang dan melepaskan rezim Zionis (Israel) yang kriminal untuk melakukan serangan," kata Araghchi, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 27 Juni 2025.

Araghchi menambahkan bahwa AS mengkhianati diplomasi selama perundingan, sebuah pengalaman yang akan membentuk keputusan Iran di masa mendatang tentang negosiasi.

"Meskipun demikian, diplomasi terus berlanjut, dan saya berhubungan dengan beberapa menteri luar negeri," kata Araghchi.

Menanggapi klaim Presiden AS Donald Trump tentang rencana pertemuan dengan Iran minggu depan, Araghchi menepisnya.

"Tidak ada pengaturan untuk putaran baru pembicaraan tidak langsung dengan AS sejauh ini. Pernyataan mereka penuh dengan kontradiksi," katanya kepada televisi pemerintah.

Konflik selama 12 hari antara Israel dan Iran meletus pada 13 Juni setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap lokasi militer, nuklir, dan sipil Iran, menewaskan sedikitnya 606 orang dan melukai 5.332 orang, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Teheran melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak balasan terhadap Israel, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.

Konflik tersebut terhenti di bawah gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)