Parlemen Iran Perintahkan Penutupan Selat Hormuz yang Vital untuk Minyak Dunia

Penutupan Selat Hormuz akan menganggu jalur distribusi minyak dunia. Foto: Anadolu

Parlemen Iran Perintahkan Penutupan Selat Hormuz yang Vital untuk Minyak Dunia

Fajar Nugraha • 23 June 2025 06:42

Teheran: Parlemen Iran telah memilih untuk menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran vital yang dilalui sekitar 20 persen minyak harian dunia.

“Langkah tersebut, yang dapat memblokir pengiriman minyak senilai USD1 miliar per hari, kemungkinan akan membuat harga minyak melonjak,” sebut laporan dari Guardian, Senin 23 Juni 2025.

Namun langkah ini akan mulai berlaku sambil menunggu keputusan akhir dari Dewan Tertinggi Iran.

“Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran harus membuat keputusan akhir tentang apakah akan menutup Selat Hormuz setelah serangan bom Amerika Serikat (AS),” kata Press TV Iran pada Minggu, setelah parlemen dilaporkan mendukung tindakan tersebut.

Iran telah lama menggunakan ancaman penutupan Selat tersebut, yang dilalui sekitar 20 persen permintaan minyak dan gas global, sebagai cara untuk menangkal tekanan Barat yang sekarang mencapai puncaknya setelah serangan AS semalam terhadap fasilitas nuklirnya.

Sebaliknya, seorang anggota komisi keamanan nasional parlemen, Esmail Kosari, dikutip di media Iran lainnya mengatakan: "Untuk saat ini, (parlemen telah) sampai pada kesimpulan bahwa kita harus menutup Selat Hormuz, tetapi keputusan akhir dalam hal ini adalah tanggung jawab Dewan Keamanan Nasional Tertinggi."

Kosari, yang juga seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), sebelumnya pada Minggu mengatakan kepada Young Journalist Club bahwa penutupan selat itu ada dalam agenda dan "akan dilakukan kapan pun diperlukan."

Ketika ditanya tentang apakah Teheran akan menutup jalur air itu, Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengelak pertanyaan itu pada hari Minggu dan menjawab: "Berbagai pilihan tersedia bagi Iran."

Selat itu terletak di antara Oman dan Iran dan menghubungkan Teluk Timur Tengah di utara dengan Teluk Oman di selatan dan Laut Arab di seberangnya. Lebarnya 33 km di titik tersempitnya, dengan jalur pelayaran hanya selebar 3 km di kedua arahnya.

Lagkah penutupan menjadi imbas dari serangan Israel yang dilancarkan ke Iran. Dengan adanya bantuan dari AS, dikhawatirkan akan terjadi ekskalasi di kawasan Timur Tengah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)