Densus 88 Pastikan Situasi Kondusif Pascaancaman Bom Saudi Airlines

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana/Metro TV/Siti

Densus 88 Pastikan Situasi Kondusif Pascaancaman Bom Saudi Airlines

Siti Yona Hukmana • 20 June 2025 20:35

Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memastikan situasi aman, pascaancaman bom yang diterima copilot Saudi Arabia Airlines SV-5276. Pesawat itu  membawa 442 jemaah haji Indonesia. Detasemen berlambang burung hantu ini tak menemukan fisik bom hingga hari kedua pascakejadian, yakni Jumat, 20 Juni 2025.

"Sementara masih sama kayak kemarin, aman," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada Metrotvnews.com, Jumat, 20 Juni 2025.

Meski demikian, Mayndra mengatakan penyelidikan masih terus dilakukan. Langkah ini dilakukan hingga semua benar-benar aman.

"Iya (penyelidikan masih dilakukan), dengan koordinasi antar lembaga," ujar perwira menengah (pamen) Polri itu.

Saudi Arabia Airlines tujuan Jeddah-Jakarta terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Selasa, 17 Juni 2025. Hal ini dilakukan usai copilot menerima laporan ada ancaman bom di maskapai tersebut.
 

Baca: Densus 88 Koordinasi dengan Arab Saudi Terkait Ancaman Bom Saudi Airlines

Sebanyak 442 penumpang yang rata-rata jemaah haji Indonesia diturunkan di Bandara Kualanamu untuk dilakukan pengecekan. Baik penumpang dan pesawat dipastikan dalam keadaan aman.

Sementara itu, berdasarkan informasi laporan ancaman bom itu diterima copilot lewat e-mail dari negara lain bertuliskan bahasa Inggris yang dikirim dari Mumbai, India. Pesannya berisi teror akan meledakkan pesawat saat landing di Jakarta.

Saudi Arabia tengah melakukan pengembangan atas ancaman yang diterima dari negara lain tersebut. Sebab, objek yang diancam adalah aset Saudi yakni SV-5726. Maka, Saudi juga harus waspada.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)