Pemkab Jepara Sebut Pengecer Boleh Jual Gas 3 Kg Namun Dibatasi

Jepara: Larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram (kg) resmi dicabut. Namun, alokasi gas melon itu masih terbatas, hanya 10 persen dari total alokasi.

"Tetap bisa dialokasikan ke pengecer tapi terbatas hanya 10 persen sembari berproses menunggu pengecer menjadi sub pangkalan," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara, Ferry Yudha Adhi Dharma, di Jepara, Rabu, 5 Februari 2025. 

Ia menyebut harga gas elpiji 3 kg di pengecer masih sangat fluktuatif. Pasalnya, beberapa pengecer tidak langsung mendapat suplai dari agen atau pangkalan. 

"Kalau pengecer fluktuasi ada yang beberapa tipe pengecer yang langsung dari pangkalan dan ada juga kiriman dari pengecer lain. Harga ada yang sampai 27 ribu," ungkap dia. 

Baca:  Gas Melon Masih Kosong di Pengecer, Warga Pondok Aren Tangsel Harus Antre di Pangkalan

Perihal mekanisme pengajuan menjadi sub pangkalan elpiji 3 kg, kata dia, pihak pengecer harus sudah memiliki Nomer Izin Berusaha (NIB) dan melakukan pengajuan ke Pertamina. 

Salah satu pengecer di Demaan, Zulfa, mengatakan gas elpiji yang ia jual hanya 15 tabung. Ia mengaku tidak keberatan jika  diminta mendaftar sebagai pangkalan, namun terbentur modal.

"Yang penting syaratnya ngga menyulitkan (kalau harus daftar jadi pangkalan), kalau harus diminta misalnya menyediakan 100 tabung, ya saya modalnya dari mana?" katanya.