Komandan Subsatgas Marine Command (SMC) Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, E. Eko Suyatno, saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (Dok: Humas Basarnas Surabaya)
Amaluddin • 9 July 2025 12:43
Surabaya: Tim gabungan resmi memperpanjang masa operasi pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya tiga hari ke depan. Keputusan ini diambil karena masih banyak korban yang belum ditemukan, dan munculnya sinyal kuat mengenai keberadaan bangkai kapal di dasar laut Selat Bali.
“Pertimbangan kemanusiaan menjadi dasar utama kami memperpanjang operasi. Arahan dari Sub Koordinator di Jakarta juga mendukung langkah ini. Kami masih harus mengevakuasi korban yang belum ditemukan,” kata Komandan Subsatgas Marine Command (SMC) Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya, E. Eko Suyatno, saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rabu, 9 Juli 2025.
Eko menjelaskan hingga hari keenam pencarian, hasil pantauan tim Search and Rescue Unit (SRU) dari darat, laut, dan udara belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan korban. Namun, ada terobosan penting dari tim operasi bawah laut yang menggunakan KRI Fanildo.
Kapal perang tersebut, lanjut Eko, telah mengerahkan teknologi side scan sonar dan berhasil mendeteksi objek logam besar yang diduga kuat merupakan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Objek tersebut terdeteksi di area tengah Selat Bali.
Baca: Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama, 2 Korban Kembali Ditemukan di Pesisir Barat Bali |