Menlu Lavrov Konfirmasi AS Akan Kirim Utusan Bahas Perdamaian Rusia-Ukraina

Menlu Rusia Sergey Lavrov. Foto: Anadolu

Menlu Lavrov Konfirmasi AS Akan Kirim Utusan Bahas Perdamaian Rusia-Ukraina

Fajar Nugraha • 18 February 2025 23:41

Riyadh: Rusia dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan misi diplomatik mereka sekali dan untuk selamanya. Kedua negara juga sepakat kerahkan perwakilan mereka.

Berbicara setelah pertemuan di ibu kota Saudi, Riyadh, Lavrov menggambarkan pembicaraan dengan perwakilan AS sebagai "sangat berguna”. Dia menekankan bahwa kedua belah pihak telah mulai "mendengarkan dan mendengar satu sama lain."

“Moskow dan Washington telah berkomitmen untuk menunjuk duta besar di ibu kota masing-masing sesegera mungkin dan bekerja untuk menghilangkan hambatan yang memengaruhi fungsi kedutaan mereka,” ujar Lavrov, seperti dikutip Anadolu, Selasa 18 Februari 2025.

Pembicaraan bilateral, yang ditujukan untuk menormalisasi operasi diplomatik, juga difokuskan pada penghentian perang di Ukraina dan pemulihan konsultasi tentang tantangan geopolitik, serta penghapusan hambatan untuk kerja sama ekonomi.

Kedua pihak, katanya, akan mencoba menciptakan kondisi untuk dimulainya kembali kolaborasi secara penuh.

"AS akan segera mengumumkan perwakilannya untuk membahas konflik Ukraina, dan Rusia akan segera melakukan hal yang sama setelahnya," tegas Lavrov.

Ia mengatakan bahwa meskipun ada saling pengertian antara Rusia dan AS mengenai isu-isu tertentu, hal ini tidak menyiratkan adanya keselarasan posisi.???????

Tiga poin usulan pedamaian

Menanggapi laporan tentang rencana perdamaian tiga poin Ukraina, Lavrov mengatakan bahwa pejabat AS menepis klaim tersebut sebagai sesuatu yang salah.

Ia menambahkan bahwa Rusia telah menjelaskan kepada AS bahwa keanggotaan Ukraina di NATO akan menjadi ancaman langsung bagi Moskow. Menurut Lavrov, Washington mengusulkan moratorium serangan terhadap infrastruktur energi di Rusia dan Ukraina, tetapi Moskow menolak gagasan tersebut.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kehadiran pasukan NATO di tanah Ukraina tetap tidak dapat diterima oleh Rusia. Meskipun ketegangan terus berlanjut, Lavrov mengakui bahwa Rusia telah merasakan tekad AS untuk "bergerak maju," dan Moskow memiliki sentimen yang sama.

Diskusi tersebut menandai pertemuan pertama antara diplomat Rusia dan AS sejak perang Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, hampir tiga tahun lalu. Delegasi Rusia dipimpin oleh Lavrov dan termasuk ajudan presiden Yury Ushakov dan Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia.

Di pihak AS, Menteri Luar Negeri Marco Rubio memimpin delegasi, didampingi oleh Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz dan Steve Witkoff, utusan khusus untuk Timur Tengah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)