Pj Gubernur Jakarta Tegus Setiabudi. (MI/mohammad Farhan Zhuhri)
Mohamad Farhan Zhuhri • 13 February 2025 18:46
Jakarta" Akses jalan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong flyover Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan, saat ini masih ditutup karena sering terjadi tawuran di lokasi tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan akan mengecek langsung lokasi tersebut dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Nanti kami akan berkoordinasi dulu ya dengan wali kota, dengan pengamanan disitu, juga dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan, serta Satpol PP. Kami cek-cek," kata Teguh kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis, 13 Februari 2025.
"Paling tidak apa yang akan kami lakukan adalah yang terbaik, tapi juga dilihat semata-mata itu suatu kebijakan yang sifatnya reaktif, kami juga harus mengkajinya kalau itu dibuka. Nanti kita lihat," lanjutnya.
Awasi tawuran karena konten di media sosial
Teguh juga menjelaskan terkait kasus tawuran yang acap kali terjadi di Jakarta. Menurutnya, selain dipicu karena masalah sosial, Teguh mengatakan ada tawuran yang dilakukan hanya untuk konten media sosial.
"Kami akan cek lebih lanjut terkait masalah tawuran. Kemarin juga kami sempat membahas beberapa tawuran yang ada di wilayah DKI Jakarta mungkin bukan hanya di Kalibata, betul-betul apakah itu tawuran yang sesuatu yang alami karena suatu masalah-masalah tertentu, ataukah tawuran juga karena masalah konten," ujarnya.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan pihaknya juga sudah bertemu dengan platform media sosial untuk membicarakan masalah tawuran yang dijadikan konten tersebut.
"Kami sempat bicarakan juga di beberapa kali pertemuan, termasuk kami kemarin juga bicara dengan misalnya TikTok, kami juga akan undang Instagram atau platform yang lain, termasuk juga pastinya kami sangat berharap juga nanti dengan komunikasi terkait tawuran," imbuhnya.
Diketahui, akses jalan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong
flyover Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan masih ditutup. Warga, anak sekolah hingga pedagang mengeluarkan adanya penutupan JPO itu.
Banyak warga yang merasa kesulitan untuk untuk menyeberang dan mengeluh karena flyover itu pun tak disertai trotoar. Akhirnya beberapa warga nekat memanjat pagar besi JPO tersebut.