Hamas: Netanyahu Berbohong dengan Klaim dapat Dapatkan Kembali Tawanan

Hamas sebut PM Israel Benjamin Netanyahu penuh kebohongan. Foto: Anadolu

Hamas: Netanyahu Berbohong dengan Klaim dapat Dapatkan Kembali Tawanan

Fajar Nugraha • 26 March 2025 17:41

Gaza: Hamas telah mengeluarkan pernyataan yang menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “berbohong kepada keluarga (tawanan) saat ia mengklaim bahwa opsi militer mampu menghidupkan kembali mereka”.

“Setiap kali pendudukan mencoba menyelamatkan (tawanan) dengan paksa, mereka mengembalikan mereka dalam keadaan mati di peti mati,” kata kelompok pejuang Palestina tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu 26 Maret 2026.

Hamas menambahkan bahwa melanggar gencatan senjata dan kembali berperang adalah “keputusan yang direncanakan sebelumnya” oleh Netanyahu, yang menyerah pada tekanan dari Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir.

“Netanyahu memikul tanggung jawab penuh atas kegagalan perjanjian tersebut, dan masyarakat internasional serta mediator harus menekannya untuk menghentikan agresi dan kembali ke jalur negosiasi,” kata pernyataan tersebut.

Sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jenazah sedikitnya 39 orang yang tewas, termasuk satu orang yang baru saja ditemukan, telah tiba di rumah sakit di seluruh wilayah yang terkepung selama 24 jam terakhir.

Dalam pembaruan harian terbarunya, kementerian mengatakan 124 orang lainnya terluka dalam serangan Israel.

Angka tersebut membuat jumlah orang yang tewas sejak dimulainya perang Israel menjadi 50.183, dengan 113.828 lainnya terluka, tambahnya. Jumlah tersebut termasuk sedikitnya 830 orang tewas dan 1.787 orang terluka sejak Israel mengakhiri gencatan senjata dua bulan minggu lalu.

Ribuan orang lainnya hilang di bawah puing-puing bangunan yang hancur dan diduga tewas, menurut pihak berwenang di Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)