Para pendaki nekat di Gunung Merapi saat diperiksa di kantor kepolisian. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 14 April 2025 18:20
Yogyakarta: Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi mengatakan sejumlah pendaki yang nekat naik ke Gunung Merapi diketahui berstatus anggota mahasiswa pecinta alam (Mapala) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah. Selain itu, ada pula yang telah lulus kuliah dan berstatus anggota senior Mapala di kampus tersebut.
"Pengakuannya memang ada yang berstatus anggota Mapala. Ada juga yang pelajar kelas III SMA dan ada yang sudah bekerja," kata Wahyudi dihubungi pada Senin, 14 April 2025.
Ia mengatakan para pendaki tersebut mendaki lewat jalur saat pukul 02.00 dini hari untuk mengelabuhi petugas jaga di wilayah Jalur Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Jalur Selo merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Merapi selain Jalur Sapu Angin di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Wahyudi mengatakan, mereka mendaki saat jalur tersebut sedang tidak ada penjagaan pada dini hari. Namun, tindakan para pendaki itu ketahuan saat para petugas mendapati sejumlah sepeda motor di area jalur pendakian.
Baca: Gunung Merapi Siaga, 20 Pendaki Nekat Naik Tanpa Izin |