Kuasai Rafah, Israel Ciptakan ‘Koridor Keamanan' Baru di Gaza

Rafah: Israel mengumumkan pada hari Sabtu bahwa militernya telah menyelesaikan pembangunan koridor keamanan baru di Jalur Gaza, yang secara efektif mengambil alih kendali penuh atas kota selatan Rafah. Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memerintahkan evakuasi di Rafah dan memutusnya dari wilayah Palestina lain.

"IDF kini telah menyelesaikan pengambilalihan poros Morag yang melintasi Gaza antara Rafah dan Khan Yunis dan menjadikan seluruh wilayah antara poros Philadelphia dan Morag sebagai bagian dari zona keamanan Israel," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC News, Minggu, 13 April 2025.

"Aktivitas IDF akan segera meluas ke lokasi tambahan di sebagian besar Gaza dan Anda harus mengevakuasi zona pertempuran,” sambungnya.

Lebih dari 1.500 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak Israel mengakhiri gencatan senjata pada 18 Maret. Secara total, hampir 51.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

IDF telah memperluas operasinya di Gaza sejak mengakhiri gencatan senjata pada bulan Maret. Awal bulan ini. Pada tanggal 2 April, Katz mengatakan mereka akan "merebut wilayah yang luas yang akan dianeksasi ke zona keamanan Negara Israel."

Awal bulan ini, IDF mengeluarkan perintah evakuasi untuk sebagian besar wilayah Gaza yang dilanda perang, termasuk sebagian Khan Yunis dan hampir seluruh Rafah.

Ini terjadi ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pembentukan apa yang disebut Koridor Morag, menggambarkannya sebagai "Koridor Philadelphi kedua" yang akan semakin memecah Gaza dan meningkatkan tekanan pada Hamas untuk membebaskan sandera Israel yang tersisa.

Koridor Philadelphi merujuk pada sebidang tanah sempit di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir yang telah berada di bawah kendali Israel sejak Mei 2024.

IDF mengatakan pasukan Israel beroperasi di beberapa wilayah antara Rafah dan Khan Yunis, tempat yang sebelumnya tidak pernah mereka operasikan dan bahwa strategi di balik pembentukan koridor keamanan baru tersebut adalah untuk memisahkan pejuang Hamas di Rafah dari Khan Yunis, kata juru bicara Letnan Kolonel Nadav Shoshani dalam jumpa pers minggu lalu.

IDF mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah "melenyapkan puluhan militan, membongkar rute terowongan bawah tanah dan infrastruktur teror Hamas, dan menyelesaikan pengepungan Rafah," dalam satu setengah minggu terakhir.

Baca juga:  Berdalih Operasi Militer, Israel Lagi-Lagi Usir Warga Gaza