Lahan pertanian tercemar lumpur di Sukabumi. Metro TV
Apit Haeruman • 9 April 2025 10:33
Sukabumi: Puluhan hektar lahan pertanian di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi terancam gagal panen dan rusak akibat tercemari limbah dari aktivitas tambang. Para petani menuntut ditutup karena selain merugikan, keberadaan perusahaan tambang tidak berdampak pada kesejahteraan warga.
Puluhan hektar persawahan berubah menjadi tumpukan lumpur akibat tercemari limbah. Para petani menduga limbah ini merupakan kiriman dari adanya aktivitas tambang emas membuat sawah yang siap panen maupun dalam masa tanam terancam gagal dan rusak.
Dalam video udara terlihat material lumpur ini menutup sedikitnya 50 hektar lahan pertanian sawah warga. Warga mengaku jika keberadaan perusahaan tambang ini tidak berdampak kemanfaatannya, bahkan malah menimbulkan kerusakan alam dan lingkungan.
Sehingga warga dan petani saat ini menuntut aktivitas tambang ini ditutup agar petani bisa bercocok tanam seperti biasa. Tak hanya merusak sawah dan aliran sungai di wilayah tersebut kini berubah warna dan tak bisa dimanfaatkan karena dipenuhi lumpur dan material tanah limbah tambang.
Salah satu petani, Dahlan Mengatakan, sawah yang siap panen jadi rusak akibat limbah tambang ini. "Tidak ada pihak perusahaan yang datang ke masyarakat dan tidak ada tanggung jawabnya sehingga masyarakat meminta perusahaan tambang ditutup karena sangat merugikan dampaknya," keluhnya.
Baca: Bau Menyengat, Sampah di RDF Rorotan Diangkut |