Tarif AS Ancam Pembelian Jet Tempur Filipina Senilai Rp89 Triliun

Jet tempur F-16 diharapkan bisa perkuat militer Filipina. Foto: EFE-EPA

Tarif AS Ancam Pembelian Jet Tempur Filipina Senilai Rp89 Triliun

Fajar Nugraha • 11 April 2025 16:23

Washington: Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat (AS), Jose Manuel Romuladez, memperingatkan bahwa kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat berpotensi mengganggu rencana pembelian 12 jet tempur F-16 senilai USD5,58 miliar atau senilai Rp89,28 triliun oleh Manila.

"Kami sedang berusaha mengatur pertemuan antara Menteri Perdagangan kami dengan pihak AS untuk membahas solusi yang saling menguntungkan," ujar Romualdez, dikutip dari The Straits Times, Jumat, 11 April 2025.

Filipina saat ini menghadapi tarif 10 persen untuk ekspornya ke AS meskipun Presiden Donald Trump telah mengumumkan penangguhan 90 hari untuk sebagian besar tarif timbal balik.

Romualdez menjelaskan bahwa surplus perdagangan Filipina-AS sebesar USD4,8 miliar tidak cukup untuk membiayai pembelian jet tempur tersebut.

"F-16 ini sangat mahal bagi kami. Kami tidak akan mampu membelinya tanpa sumber daya yang memadai," tegas Romuladez.

Romuladez juga menekankan pentingnya hubungan khusus Filipina-AS yang terbentuk sejak Perang Dunia II. Namun ia mengakui bahwa kebijakan tarif Trump dapat mempengaruhi modernisasi militer Filipina di tengah ketegangan di kawasan.

Selain jet F-16, Filipina juga berencana membeli sistem rudal Typhon dari AS. Sistem ini dianggap penting untuk menghadapi potensi ancaman keamanan di kawasan, termasuk terkait isu Taiwan.

Romualdez yang merupakan sepupu Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyatakan bahwa kunjungan Marcos ke Washington untuk bertemu Trump masih dalam pembahasan. "Rencana pertemuan bisa dilakukan antara April hingga Juni, tergantung jadwal kedua pemimpin," jelasnya.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)