Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Budi Arista Romadhoni.
Naufal Zuhdi • 5 July 2025 10:30
Jakarta: Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyatakan saat ini, khususnya di Indonesia, pendapatan yang didapatkan oleh sopir truk sangat rendah. Jika melakukan perjalanan, tidak ada kernet yang mendampingi sopir.
"Kita tidak mendapatkan sopir-sopir truk yang berkualitas, tidak dapat lagi. (Sopir) yang berkualitas itu sudah pindah, ada yang ke luar negeri atau dia jadi sopir taksi, padahal dulu sopir taksi pelan-pelan bekerja jadi sopir truk," kata Djoko di acara 'Zero ODOL Policy: Siapa yang Diuntungkan?' yang digelar di Jakarta, dikutip Sabtu, 5 Juli 2025.
Oleh karenanya, untuk bisa menciptakan sopir-sopir truk berkualitas, Djoko meminta agar pemerintah mendirikan sekolah untuk pengemudi seperti sekolah-sekolah pada pilot, masinis, hingga nakhoda.
"Intinya bisa sekolah pengemudi, tapi ada bentuk-bentuk pemberian pelatihan-pelatihan secara rutin," beber dia.
Baca juga: Polemik Truk ODOL, Legislator NasDem Minta Tata Ulang Ambang Batas Tonase |