Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya membaca teks proklamasi, dok YouTube
Putri Purnama Sari • 18 August 2025 15:22
Jakarta: Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka mencatatkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, Presiden Prabowo Subianto sendiri membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia saat bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Biasanya, tradisi pembacaan teks Proklamasi diberikan kepada pimpinan lembaga tinggi negara, baik dari DPR, MPR, maupun DPD. Namun pada tahun ini, hal tersebut berubah. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan alasan perubahan tersebut.
"Kalau inspektur upacara memang biasa, biasa baca teks proklamasi, tapi ini baru pertama kali Presiden Prabowo membaca proklamasi di ulang tahun ke 80 kemerdekaan," kata Dasco usai upacara di Istana, yang dikutip Senin, 18 Agustus 2025.
Tradisi Pembacaan Teks Proklamasi di Tahun-Tahun Sebelumnya
Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar pembaca teks Proklamasi dari tahun ke tahun:
- 17 Agustus 2024: Ketua DPR Puan Maharani
- 17 Agustus 2023: Ketua MPR Bambang Soesatyo
- 17 Agustus 2022: Ketua DPD La Nyalla Mattalitti
- 17 Agustus 2021: Ketua DPR Puan Maharani
- 17 Agustus 2020: Ketua MPR Bambang Soesatyo
- 17 Agustus 2019: Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO)
- 17 Agustus 2018: Ketua DPR Bambang Soesatyo
- 17 Agustus 2017: Ketua MPR Zulkifli Hasan
- 17 Agustus 2016: Ketua DPD Irman Gusman
- 17 Agustus 2015: Ketua DPR Setya Novanto
- 17 Agustus 2014: Ketua MPR Sidarto Danusubroto
- 17 Agustus 2013: Ketua DPD Irman Gusman
- 17 Agustus 2012: Ketua DPR Marzuki Alie
- 17 Agustus 2011: Ketua MPR Taufik Kiemas
- 17 Agustus 2010: Ketua DPD Irman Gusman
- 17 Agustus 2009: Ketua DPR Agung Laksono
- 17 Agustus 2008: Ketua MPR Hidayat Nur Wahid
- 17 Agustus 2007: Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita
- 17 Agustus 2006: Ketua DPR Agung Laksono
- 17 Agustus 2005: Ketua MPR Hidayat Nur Wahid
- 17 Agustus 2004: Ketua MPR Amien Rais.
Sejarah Baru di Era Prabowo
Perubahan pada tahun 2025 ini menjadi catatan penting karena untuk pertama kalinya Presiden tampil langsung membacakan teks Proklamasi. Hal ini memperkuat makna upacara kenegaraan sekaligus menghadirkan suasana yang lebih khidmat di momen peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.