Netanyahu Yakin Pasukan AS Tidak Diperlukan di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu

Netanyahu Yakin Pasukan AS Tidak Diperlukan di Gaza

Fajar Nugraha • 7 February 2025 09:03

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) tidak diperlukan di Jalur Gaza.

"Tidak!" kata Netanyahu kepada wartawan di Kongres, saat ditanya apakah menurutnya pasukan AS diperlukan di Gaza untuk mewujudkan rencana Presiden Donald Trump yang damai.

Netanyahu menuju Kongres untuk berbicara dengan anggota parlemen sebagai bagian dari kunjungannya ke Washington, DC.

Selama pembicaraan dengan pimpinan Senat, "dukungan tanpa syarat" untuk Netanyahu dan Israel diungkapkan, menurut perdana menteri Israel.

“Kami memperjelas posisi Israel, dan mengatakan bahwa Iran harus dicegah memperoleh senjata nuklir dan bahwa Hamas harus disingkirkan di Gaza," kata Netanyahu, seperti dikutip Anadolu, Jumat, 7 Februari 2025.

Pada akhir Januari, Senat memblokir RUU yang dipimpin Partai Republik untuk memberikan sanksi kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebagai protes atas surat perintah penangkapannya untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kampanye Israel di Gaza.

Secara terpisah, Netanyahu bertemu dengan Senator Lindsey Graham dan Richard Blumenthal. Ia kemudian bertemu dengan Ketua Komite Intelijen Senat Tom Cotton, dan Senator Demokrat John Fetterman, menurut perdana menteri.

Trump menegaskan kembali rencananya untuk "mengambil alih" Gaza pada hari Kamis dan mengatakan tidak diperlukan tentara AS. Usulan tersebut telah dikecam secara luas oleh para pemimpin dunia.

"Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir. Warga Palestina, orang-orang seperti Chuck Schumer, sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut," kata Trump di Truth Social.

Ia mengklaim bahwa warga Palestina akan memiliki "kesempatan untuk bahagia, aman, dan bebas" karena skema relokasi yang ia usulkan, yang membayangkan warga Palestina mengungsi ke Mesir dan Yordania.

"AS, yang bekerja sama dengan tim-tim pengembang hebat dari seluruh dunia, akan perlahan-lahan dan hati-hati memulai pembangunan yang kelak akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler di dunia. Tidak diperlukan tentara AS! Stabilitas di kawasan itu akan terwujud!!!" pungkas Trump.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)