PBB Peringatkan Risiko Lonjakan Kematian Warga Sipil dalam Konflik Sudan

Asap dari pertempuran antara militer Sudan dan RSF di Khartoum. (Anadolu Agency)

PBB Peringatkan Risiko Lonjakan Kematian Warga Sipil dalam Konflik Sudan

Willy Haryono • 8 February 2025 19:04

New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan pada hari Jumat kemarin bahwa jumlah korban tewas di kalangan warga sipiil akibat konflik di Sudan meningkat tajam. PBB menyalahkan pihak-pihak bertikai karena gagal melindungi warga sipil.

Militer Sudan, yang berperang melawan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak April 2023, dalam beberapa pekan terakhir telah melancarkan serangan sengit untuk merebut kembali kendali penuh atas ibu kota Khartoum.

Kantor hak asasi manusia PBB, OHCHR, telah mendokumentasikan sedikitnya 275 kematian warga sipil antara 31 Januari dan 5 Februari, sebagai akibat dari penembakan artileri, serangan udara, dan serangan pesawat tak berawak (drone) di Khartoum, dan di Darfur Utara, Darfur Selatan, Kordofan Utara, dan Kordofan Selatan.

Angka tersebut lebih dari tiga kali lipat "angka yang sudah tinggi,” yaitu 89 yang tercatat pekan sebelumnya. OHCHR biasanya mengakui bahwa jumlah korban tewas sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang berhasil mereka dokumentasikan.

"Peningkatan tajam dalam kematian warga sipil menggarisbawahi risiko mengerikan yang dihadapi warga sipil di tengah kegagalan berkelanjutan pihak-pihak yang berkonflik dan sekutu mereka untuk melindungi warga sipil," kata juru bicara OHCHR Seif Magango, dikutip dari The New Arab, Sabtu, 8 Februari 2025.

"Serangan membabi buta, serta ancaman dan serangan yang ditujukan terhadap warga sipil, harus segera dihentikan," katanya.

"Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat - dan gerakan serta milisi sekutu mereka - harus menghormati kewajiban hukum internasional mereka dan mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi warga sipil dari bahaya, termasuk pekerja kemanusiaan dan pembela hak asasi manusia,” tutur OHCHR.

Sejak meletus, perang di Sudan telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat 12 juta orang terusir dari rumah mereka, dan menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di era modern.

Baca juga:  124 Warga Sipil Tewas dalam Serangan RSF di Gezira Sudan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)