Korban yang selamat. Dokumentasi/ Basarnas Makassar
Selayar: Pencarian tiga korban tenggelamnya KMN Harapan Jaya yang hilang sejak Jumat, 10 Januari 2024 masih terus berlanjut. Hari ini pencarian diperkuat dengan bantuan helikopter dari Korps Polairud Baharkam Polri, yang langsung diminta oleh Kapolda Sulsel.
Pencarian dengan helikopter ini dipimpin Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu, bersama dengan Kasat Polair, Ka Pos Basarnas, Dan Pos AL Selayar, serta tim dari Korps Polairud Baharkam Polri, Biro Ops Polda, dan Direktorat Polairud Polda Sulsel.
Dalam pencarian tersebut, tim berfokus di sepanjang pesisir barat Pulau Selayar, perairan selatan, dan hingga ke perairan Bira Bulukumba, namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Pencarian menggunakan helikopter ini merupakan perintah langsung dari Kapolda. Kami telah melakukan pencarian di beberapa titik, namun belum ada petunjuk. Bahkan, bangkai kapal juga sudah tidak terlihat kemungkinan tenggelam ke dasar laut," kata Adnan Pandibu, Selasa, 14 Januari 2024.
Selain pencarian udara, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian melalui jalur laut menggunakan kapal Basarnas dan pencarian di darat sepanjang pantai.
Sebelumnya KMN Harapan Jaya yang mengangkut enam penumpang tenggelam di perairan Tana Keke, Takalar, sekitar pukul 24.00 Wita, Jumat, 10 Januari 2024, setelah bertolak dari Pulau Lae-Lae, Makassar, sekitar pukul 20.00 Wita menuju Pulau Sumanga, Kabupaten Pangkep.
Dalam perjalanan Kapal dihadang cuaca buruk berupa ombak besar yang mengakibatkan Kapal pecah dan air naik ke mesin, menyebabkan kapal miring dan tenggelam.
"Nahkoda dan penumpang melompat ke gabus dan terombang-ambing selama 3 hari. Gabus pecah pada Minggu, 12 Januari sekitar pukul 17.00 Wita, memisahkan korban," ungkap Kasat Polairud Polres Kepulauan Selayar, AKP H Kasman.
Tiga korban selamat telah ditemukan, yaitu Suaris alias Piang, DG Mamba (nahkoda), dan Irfan. Sementara tiga korban lainnya yang masih hilang adalah Unyil 42, Agus 50, dan Pai 42.
Streaming