Sapi perah. Foto: Unplash
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyebut peraturan pemerintah (PP) yang mengatur soal pengadaan sapi perah impor itu sudah dirampungkan. Nanti sapi perah itu tidak hanya berasal dari Australia.
"Ini PP-nya baru beres, kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu sapi sampai akhir tahun," katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Rabu, 15 Januari 2025.
Ia menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan percepatan penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah tersebut.
Wamentan Sudaryono. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.
Investasi agar Indonesia punya pabrik susu segar
Di sisi lain, pengadaan sapi perah impor itu juga merupakan bentuk investasi agar Indonesia memiliki pabrik susu segar.
"Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi. Boleh dong bikin pabrik, di Indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya didatangkan," jelas Sudaryono.
Ia menambahkan, 160 perusahaan dari dalam dan luar negeri sudah menyatakan komitmen mereka untuk pengadaan sapi perah impor itu.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia.
Agung menyampaikan kehadiran sapi perah bunting itu diharapkan dapat mendukung program MBG dan minum susu yang digalakkan pemerintah.