Seorang Lansia di Tasikmalaya Meninggal dalam Kebakaran Rumahnya

Kebakaran di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, satu warga meninggal tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Dokumentasi/ Polsek Cipatujah

Seorang Lansia di Tasikmalaya Meninggal dalam Kebakaran Rumahnya

Media Indonesia • 18 January 2025 17:42

Tasikmalaya: Anemah, 80, seorang warga lanjut usia warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal setelah rumah yang dihuninya hangus terbakar sekitar pukul 04.30 WIB, Sabtu, 18 Januari 2025.

Kapolsek Cipatujah, Polres Tasikmalaya, AKP Supian, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga dan langsung mendatangi lokasi dan upaya pemadaman dilakukan bersama warga setempat. Namun api menjalar dan membakar bangunan rumah hingga satu orang meninggal di bawah reruntuhan.

"Kebakaran rumah yang terjadi dini hari telah menyebabkan satu orang lansia meninggal, korban bernama Anemah, 80, setelah terjebak kobaran api yang membakar rumahnya. Proses evakuasi jenazah sudah dilakukan di reruntuhan rumah, dan korban dibawa langsung Puskesmas," kata Supian di Tasikmalaya, Sabtu, 18 Januari 2025.
 

Baca: Belajar dari Glodok Plaza, Pengelola Gedung Diminta Benahi Sistem Pencegahan Kebakaran
 
Dia mengatakan berdasarkan keterangan dari pemilik rumah yang dihuni korban yakni Wahidin, 70, kebakaran itu berawal saat hendak melaksanakan salat subuh dan melihat api membakar rumah semi permanen berukuran 60 meter persegi. Namun pemilik rumah berteriak meminta bantuan tetangga dan upaya pemadaman dilakukan, tapi api cepat menjalar hingga membakar material mudah terbakar.

"Pemilik rumah ketika hendak solat subuh melihat kobaran api yang sudah menjalar keseluruh rumah, dan minta bantuan warga setempat tapi sulit dipadamkan. Karena, di lokasi kejadian tidak ada mobil damkar hingga semua bangunan rumah hangus terbakar," jelasnya.

Menurutnya kebakaran rumah yang terjadi menyebabkan seorang penghuni Anemah tidak bisa menyelamatkan diri dan tertimpa material bangunan yang ambruk terbakar dan jasadnya ditemukan di reruntuhan rumah. Hasil penyelidikan yang dilakukan, disebabkan dari tungku pembuatan gula aren yang ditinggalkan oleh pemilik rumah untuk tidur hingga api membakar papan kayu rumah.

"Kebakaran yang terjadi kerugian materil ditaksir sebesar Rp 70 juta dan di dalam rumah terdapat uang Rp 30 juta ikut terbakar hingga total keseluruhan senilai Rp 100 juta. Untuk jenazah, dibawa ke Puskesmas dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)