Kisah di Balik Nama: Dari Jorge Mario Bergoglio ke Paus Fransiskus

Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)

Kisah di Balik Nama: Dari Jorge Mario Bergoglio ke Paus Fransiskus

Willy Haryono • 21 April 2025 17:19

Vatikan: Sebelum dikenal sebagai Paus Fransiskus, nama lahir Jorge Mario Bergoglio telah menjadi identitas awal yang membentuk perjalanan hidupnya.

Lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara pasangan Mario José Bergoglio dan Regina María Sívori. Kedua orang tuanya adalah keturunan imigran Italia, yang menanamkan nilai-nilai bekerja keras dan kesederhanaan sejak masa kecilnya.

Mengutip dari Star Tribune, Senin, 21 April 2025, nama Jorge Mario Bergoglio pertama kali melekat saat ia memasuki ordo Yesuit pada 13 Desember 1969.

Sebagai imam dan kemudian sebagai uskup agung Buenos Aires, ia membawa nama aslinya ke dalam karya pastoral dan sosial yang memperhatikan kaum miskin, pelajar, dan masyarakat adat.

Keaslian identitasnya terus menjadi fondasi kepemimpinannya hingga terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013.

Awal hidup Jorge Mario Bergoglio

Jorge Mario Bergoglio menghabiskan masa kecilnya di San Telmo, Buenos Aires, bersama keluarga sederhana yang sering berpindah tempat tinggal mengikuti pekerjaan ayahnya sebagai akuntan.

Ia menempuh pendidikan menengah di Colegio de la Inmaculada Concepción sebelum memutuskan menjadi imam Yesuit.

Pada 20 Mei 1992, Bergoglio diangkat sebagai uskup agung Buenos Aires, menggantikan Kardinal Antonio Quarracino.

Selama masa jabatannya, ia dikenal menolak kemewahan gereja dan memilih tinggal di apartemen sederhana, menunjukkan kesetiaan pada nilai kesederhanaan dan pelayanan.

Makna pilihan nama Fransiskus

Pada hari pemilihannya sebagai Paus, Bergoglio memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi. Nama ini mencerminkan komitmennya terhadap kaum miskin dan penjaga lingkungan hidup, dua isu yang akan menjadi ciri kepausannya.

Pilihan tersebut juga mengisyaratkan kerendahan hati dan keinginan untuk mereformasi struktur Vatikan.

Melalui nama Fransiskus, ia menegaskan misi sosial gereja: membela hak dan martabat manusia, merangkul mereka yang terpinggirkan, serta menghimbau dunia untuk menghormati ciptaan.

Nama baru itu semakin mengokohkan citra kepausannya sebagai “Bapa yang merangkul” dan pemimpin gereja yang mendekatkan diri pada umat.

Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan pada Senin pagi, 21 April 2025, menurut pengumuman dari Kardinal Kevin Ferrell, camerlengo Vatikan.

“Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Farrell dalam pengumuman tersebut (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Paus Fransiskus Ingin Pemakamannya Sederhana dan Jadi Simbol Iman

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)