Banjir Bandang di Papua Pegunungan, BNPB: 23 Orang Meninggal

Proses pencarian korban hilang dan evakuasi korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (4/11). (Dok BNPB)

Banjir Bandang di Papua Pegunungan, BNPB: 23 Orang Meninggal

Lukman Diah Sari • 19 November 2025 09:19

Papua Pegunungan: Bencana banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Nduga dan Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, terjadi pada Sabtu, 1 November 2025 sekitar pukul 17.00 WIT. Bencana yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi itu menyebabkan puluhan orang meninggal dunia. 

"Sejumlah warga yang melintas di sekitar Kali Papan terseret arus. Hingga saat ini tercatat 23 warga meninggal dunia," ungkap  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 November 2025.

Abdul mengungkap kerusakan akibat bencana banjir bandang dan longsor itu meliputi fasilitas umum dan akses jalan. Selain itu, sejumlah rumah warga yang hancur atau hanyut terbawa banjir.

"Hingga hari ini, sebanyak 17 korban meninggal dunia telah berhasil ditemukan," jelas dia.

Abdul menerangkan bahwa tim di lapangan masih melakukan pencarian korban hilang serta pembersihan material banjir dan longsor di permukiman warga. Selain itu, tim gabungan juga ermasuk membuka akses jalan yang sempat terputus.

Penanganan Korban Bencana

Abduk menerangkan bahwa pada Senin, 17 November 2025, Tim dari Direktorat Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi (FPKP), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB, hadir melakukan serangkaian kegiatan dukungan penanganan darurat.  Kegiatan yang pertama, tim meninjau Posko Darurat Ilekma di Kabupaten Nduga yang berlokasi di Kabupaten Jayawijaya.

"Di sana, dapur umum telah beroperasi, sementara pendataan pengungsi dan kerusakan masih berlangsung. 

Direktur FPKP BNPB, Nelwan Harahap (topi hitam dan rompi) menyerahkan dukungan kepada pemerintah daerah untuk penanganan darurat bencana di Kabupaten Papua Pegunungan, Senin (17/11). (Dok BNPB)

Tim juga menggelar rapat koordinasi bersama Sekda dan perangkat daerah terkait untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan meliputi bahan makanan, tenda pengungsi, pakaian, selimut, dan peralatan dapur.

BNPB telah mendistribusikan bantuan logistik untuk mendukung penanganan darurat di Kabupaten Nduga berupa 200 paket sembako, 200 selimut, 200 terpal, 20 unit tenda keluarga 4x4 meter, serta 4 unit chainsaw. BNPB juga melakukan sosialisasi perihal potensi curah hujan.

"Masyarakat juga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri apabila tinggi muka air di sekitar sungai meningkat," terang Abdul.

BNPB juga telah menyerahkan bantuan logistik kepada BPBD Kabupaten Nduga dan pemerintah daerah setempat. Selanjutnya, BNPB turut menyalurkan bantuan bagi penanganan darurat di Kabupaten Mamberamo Tengah berupa 200 paket sembako (beras), 200 selimut, 200 matras, 50 terpal, 2 unit tenda pengungsi, dan 2 unit motor trail.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)