Bahan pokok di Pasar Kelapa Gading. Foto: Metrotvnews.com/Laura Sibarani.
Husen Miftahudin • 26 February 2025 13:18
Jakarta: Menjelang Ramadan, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Selain konsumen, kondisi ini juga membebani para pedagang.
Selain itu, kenaikan ini juga memicu kekhawatiran terhadap semakin meningkatnya biaya hidup. Utamanya, bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam. Tini (46), pedagang telur di Pasar Kelapa Gading, mengungkapkan
harga telur ayam mengalami kenaikan dari Rp26 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp30 ribu per kg.
"Naiknya lumayan terasa, biasanya saya bisa untung sedikit, sekarang untungnya berkurang karena pembeli juga jadi agak kurang," ujar Tini saat ditemui di lokasi, Rabu, 26 Februari 2025.
Sementara itu, Rosyid (54), pedagang sayur di pasar tradisional yang sama, juga merasakan dampak kenaikan harga. Bawang merah, salah satu komoditas dagangannya, mengalami kenaikan harga dari Rp45 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg.
"Memang lagi musimnya naik. Bawang merah ini paling banyak dicari, terutama menjelang Ramadan," ungkap dia.
Berbeda dengan bawang merah, harga bawang putih masih stabil di angka Rp60 ribu per kg. Namun, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit merah cukup signifikan.
Cabai rawit merah kini dijual seharga Rp130 ribu per kg, naik dari harga sebelumnya Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah naik dari Rp60 ribu per kg menjadi Rp80 ribu per kg.
Satu-satunya komoditas yang mengalami penurunan harga adalah tomat, yang kini dijual Rp25 ribu per kg, sebelumnya di harga Rp27 ribu per kg.
(Tini, pedagang telur di Pasar Kelapa Gading. Foto: Metrotvnews.com/Laura Sibarani)
Daya beli masyarakat jadi seret
Kenaikan harga pangan ini tentu berdampak pada daya beli masyarakat. Para ibu rumah tangga mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan dapur mereka dengan anggaran yang terbatas.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (
Kemendag) harus terus memantau perkembangan harga pangan dan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga. Namun, hingga saat ini belum terlihat upaya signifikan untuk mengatasi kenaikan harga yang terjadi.
Para pedagang berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Ramadan yang penuh dengan meningkatnya berbagai kebutuhan.
Mereka juga berharap agar pasokan komoditas pangan dapat terjaga dengan baik sehingga harga dapat kembali stabil. Kenaikan harga ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, mengingat pentingnya ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. (
Laura Oktaviani Sibarani)