Farhan Kembali Aktifkan Siskamling Upaya Jaga Keamanan Kota Bandung

Wali Kota Bandung, M Farhan. Metrotvnews.com/Roni Kurniawan

Farhan Kembali Aktifkan Siskamling Upaya Jaga Keamanan Kota Bandung

Roni Kurniawan • 9 September 2025 09:54

Bandung: Pemerintah Kota Bandung kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai salah satu strategi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan program ini merupakan langkah penting untuk memastikan setiap wilayah di Kota Bandung tetap aman dan kondusif.

Farhan mengatakan, meski siskamling bukanlah ide baru, pelaksanaannya kini diperkuat dengan arahan langsung melalui surat edaran dari Bagian Tata Pemerintahan. Kebijakan ini muncul setelah pengalaman pada Jumat lalu, ketika aparat keamanan terpaksa memfokuskan personel pada titik-titik prioritas terdapat lampu-lampu di Teras Cihampelas yang hilang.

"Belajar dari pengalaman itu, kami langsung berpikir bagaimana caranya menjaga wilayah secara menyeluruh. Maka, siskamling menjadi solusi. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Saat saya cek di lapangan, hampir semua warga ikut terlibat," ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa, 9 September 2025.

Menurut Farhan, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan siskamling. Meski begitu, Farhan juga menerima sejumlah masukan dari pemerintah pusat, termasuk terkait keterlibatan generasi muda. 
 

Baca: Tiga Event Besar di Kota Bandung Ditunda Demi Keamanan

"Memang kecenderungan generasi milenial itu berbeda, tapi syukurlah ada peran Karang Taruna yang siap ikut serta. InsyaAllah pada 26 September nanti, kita akan melantik Karang Taruna, dan saya berharap siskamling menjadi salah satu agenda utama yang mereka dukung," beber Farhan.

Farhan juga menyoroti persoalan keamanan malam hari, mulai dari aktivitas kelompok motor hingga gangguan akibat minuman keras. Farhan menegaskan, bahwa seluruh pihak harus bersama-sama memberantas potensi gangguan tersebut demi menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Selain itu, lanjut Farhan, pelaksanaan siskamling akan diperkuat dengan penggunaan aplikasi LACI (Layanan Catatan Informasi Detail RT dan RW). Aplikasi ini berfungsi sebagai basis data untuk memantau sekaligus mengukur pemberdayaan masyarakat di tingkat RT dan RW.

"Salah satu syarat keberhasilan prakarsa ini adalah pembangunan prasarana yang berbasis data. Dengan LACI, kita bisa memastikan apakah pemberdayaan masyarakat di RT-RW berjalan baik. Maka siskamling harus dijalankan terus-menerus, bukan sekadar seremonial," ungkap Farhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)