Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 9 September 2025 22:25
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz mengaitkan serangan di Doha, Qatar dengan penembakan di Yerusalem Timur yang menewaskan enam warga Israel kemarin.
"Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan meyakini operasi tersebut sepenuhnya dibenarkan mengingat fakta bahwa kepemimpinan Hamas ini memprakarsai dan mengorganisir serangan 7 Oktober, dan tidak berhenti melancarkan tindakan pembunuhan terhadap Negara Israel dan warganya sejak saat itu," demikian pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa 9 September 2025.
Serangan di Doha, yang menargetkan sebuah markas perumahan, tampaknya melanggar beberapa ketentuan hukum internasional, termasuk larangan Piagam PBB atas agresi terhadap negara-negara merdeka.
Para pejabat militer AS di kawasan tersebut mengatakan mereka tidak diberitahu tentang serangan Israel tersebut. Sumber-sumber militer Amerika di kawasan tersebut baru saja memberi tahu saya bahwa mereka tidak mengetahui serangan ini dan baru diberitahu setelahnya.
Dan, kata mereka, mereka tidak dapat berkomentar apakah Gedung Putih telah diberitahu atau tidak.
Sedangkan Yossi Mekelberg, konsultan senior di lembaga pemikir Chatham House, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan Israel di Doha menandakan kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional atau kedaulatan negara lain.
“Ada percakapan internal domestik, yang sepenuhnya terpisah dari realitas di luar Israel, di mana segala sesuatu diperbolehkan,” ujar Mekelberg kepada Al Jazeera dari London.
“Dan harus saya akui, ketika saya mendengar berita ini, saya tercengang oleh gagasan bahwa negara yang diserang, Qatar, adalah negara yang sedang merundingkan gencatan senjata”, lanjut Mekelberg.
Ia menambahkan bahwa pernyataan Netanyahu yang terus-menerus tentang pentingnya memulangkan sisa tawanan Israel yang ditahan di Gaza, Palestina tidak dapat dipercaya, karena tindakan seperti serangan ini melemahkan kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata.