Direktur Operasi Basarnas Laksamana TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers Operasi DVI di RS Bayangkara, Banjarmasin, Jumat, 5 September 2025.
Media Indonesia • 5 September 2025 17:17
Banjarmasin: Pascapenemuan bangkai pesawat dan evakuasi delapan korban helikopter BK117-D3 PK-RGH yang jatuh di pedalaman hutan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Senin, 1 September lalu, operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) resmi ditutup.
"Operasi SAR dengan demikian kita tutup setelah semua korban telah berhasil dievakuasi. Selanjutnya untuk penyelidikan penyebab kecelakaan akan dilakukan pihak KNKT," ungkap Direktur Operasi Basarnas Laksamana TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers Operasi DVI di RS Bayangkara, Banjarmasin, Jumat, 5 September 2025.
Meski sempat terkendala beratnya medan hutan pedalaman Meratus dan kondisi cuaca buruk, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan bangkai pesawat dan mengevakuasi delapan korban helikopter BK117-D3 PK-RGH.
Saat ditemukan di lereng pegunungan bangkai helikopter masih terbakar dan mengeluarkan asap sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Lima korban sudah dapat diidentifikasi, sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka bakar sehingga memerlukan tim forensik dari DVI Polda Kalsel.
Saat ini seluruh jenazah telah berada di RS Bayangkara Banjarmasin, untuk proses identifikasi. Gubernur Kalsel, Muhidin memberikan apresiasi atas kinerja Tim SAR gabungan dan masyarakat sehingga upaya pencarian dan evakuasi korban berjalan lancar.
Baca: RS Bhayangkara Banjarmasin Siap Lakukan DVI Korban Kecelakaan Helikopter |