Tari Piring dan Bajidor Kahot bakal Hadir di KBRI Rumania

Tari Piring dan Bajidor Kahot bakal Hadir di KBRI Rumania

Tari Piring dan Bajidor Kahot bakal Hadir di KBRI Rumania

M Sholahadhin Azhar • 7 September 2025 20:51

Jakarta: Tari Piring dari Sumatra Barat dan Bajidor Kahot dari Jawa Barat, akan meramaikan acara resepsi diplomatik di Rumania. Agenda itu digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest, Rumania pada 15-22 September 2025.

"Kami akan menampilkan Tari Piring dan Bajidor Kahot untuk memeriahkan resepsi diplomatik di Bucharest, Rumania dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Pimpinan Artina Productin, Haryati Abelam, di Jakarta, Minggu, 7 September 2025.

Pada acara yang sama, ungkap Haryati, juga akan ditampilkan kesenian angklung towel dan batik. Bagi Haryati, keterlibatannya pada acara-acara kenegaraan merupakan sebuah kehormatan yang harus dijalaninya dengan penuh tanggung jawab. 
 

Baca: Kolaborasi Enam Kementerian, Indonesia Perkuat Diplomasi Kuliner Lewat S’RASA

Haryati yang mencintai seni sejak kecil itu sempat mengenyam pendidikan kesenian di Pusat  Latihan Tari Bagong Kussudiardjo, Yogyakarta. Pada 1977, Haryati sempat bekerja di Direktorat Kesenian di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Haryati juga pernah menjadi penari di Istana. 

Berbekal pengalamannya tersebut, Haryati pun mendirikan Artina Production pada tahun 2005, yang artinya Kesenian Indonesia (Art berarti kesenian dan ina merupakan singkatan dari Indonesia), sebuah wadah baginya agar bisa memperkenalkan kesenian Indonesia di tanah air dan lebih luas lagi ke mancanegara. 

Artina Production pun semakin banyak mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu penampil pada acara-acara kenegaraan dan acara internasional yang diselenggarakan di Tanah Air dan mancanegara. 

Baru-baru ini sanggar seni yang dipimpinnya dipercaya mengisi pentas tari dari berbagai daerah di Istana Negara untuk menyambut kedatangan sejumlah pimpinan negara yang datang ke Indonesia, seperti pada kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Australia Anthony Albanese, dan PM China Li Qiang. 

Dengan membangun kolaborasi bersama sejumlah sanggar kesenian lainnya, ungkap Haryati, pihaknya terus berupaya menampilkan kesenian Nusantara dari Sabang sampai Marauke dengan sebaik-baiknya, sesuai yang diinginkan pihak yang mengundang.

Haryati berharap upayanya dalam memperkenalkan kesenian Nusantara ini dapat menjadi sumbangsih nyata bagi generasi penerus bangsa, agar dapat melestarikan berbagai kebudayaan dan seni yang dimiliki Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)